Dan di resto Bantar Angin ada musholanya, jadi bisa sekalian sholat. Musholanya bersih dan jambannya juga bersih.Â
Selanjutnya ke Bukit Paralayang, dengan waktu yang sangat mepet menjelang matahari terbenam. Untungnya masih keuber lihat sunset, tapi nggak jadi naik paralayang, karena sudah menjelang gelap. Berhubung nggak jadi naik paralayang, jadi di sini hanya bayar parkir Rp. 10.000.
Jadi menuju bukitnya lumayan jalan naiknya engap. Sampai di bukit, ya ampyun rame banget orang duduk-duduk doang, sambil memandang keindahan alam. Kebanyakan pasangan muda belia, mungkin tenggelam dalam perasaan, mau dibawa kemana hubungan ini. Hahaha. Sementara kami sibuk foto-foto dan berisik sendiri. Apa cuma kami yang narsis yak?!Â
Setelah matahari mulai menghilang, kami pun turun untuk kembali ke hotel. Asli baru kali ini punya pengalaman jalan-jalan ke tempat-tempat yang instagramable. Lumayan melelahkan, tapi cukup untuk menyalurkan hasrat kenarsisan.
Yah begitulah pengalaman berburu spot-spot asik, semoga teman temin sekalian nggak muak dengan foto-foto narsis aku. :))
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H