Sudah begitu banyak video kasus kurir jadi sasaran kemarahan pembeli karena sistem COD atau Cash on Delivery alias Bayar di Tempat. Kenapa hal ini bisa terjadi? Â
Kalau saya melihatnya karena kebanyakan pembeli tidak membaca deskripsi atau detail produk. Hampir semua penjual memberikan keterangan tentang produknya, mulai dari detail spesifikasi barang, metode pengiriman, jenis, warna dan lain sebagainya.
Ada penjual yang memberikan keterangan "Mohon konfirmasi ketersediaan warna. Bila tidak ada konfirmasi dan warna tidak tersedia maka akan dikirim random".
Contoh lain ada penjual jual Pencil iPad dengan foto produk Pencil dan sekaligus iPad-nya di gambar utama, di gambar berikutnya foto Pencil-nya saja. Dan di deskripsi tertulis "Barang yang dikirim hanya Pencil-nya saja".
Tapi ada saja nanti pembeli yang ngomel-ngomel, kok yang datang cuma Pencil-nya saja, kan di fotonya ada iPad-nya. Hadeuuuuh. Sudah salah ngomel-ngomel, lagian ya kali harga iPad plus Pencil cuma satu jutaan.Â
Yang paling parah penjual yang jual telepon selular hanya fotonya saja. Di deskripsi sih ditulis "Barang yang akan dikirim berupa foto". Dan pembeli yang malas baca, pasti terjebak oleh penjual seperti gini.
Tapi kalau ketemu penjual yang jualannya kayak begitu, silahkan laporkan ke pihak marketplace, nanti penjual akan di-blacklist.
Keributan atas barang yang tidak sesuai dengan harapan pembeli ini, sudah sering terjadi sejak jaman belum maraknya sistem COD di marketplace. Sistem COD di marketplace ini belakangan menjadi pemicu kemarahan yang salah sasaran.
Kalau dulu pembeli memesan barang dengan sistem COD, tapi diantar langsung oleh penjual, jadi kalau ada apa-apa bisa langsung komplain.
Sedang sekarang, sistem COD yang ada di marketplace, yang mengantar barang bukan penjual melainkan kurir dari jasa pengiriman barang. Akhirnya jika terjadi kesalahan dari barang yang diterima, yang kena damprat kurirnya. Padahal dia cuma pengantar barang, yang tidak tau isi detail barang.
Belum lagi kemarin ada video viral juga, kurir datang, pembeli lagi nggak ada uang untuk bayar. Minta barangnya dikembalikan. Ini bagaimana coba. Pakai marah lagi suaminya.
Saya sampai takjub, kok bisa belanja, kalau lagi cekak. Kalau sekiranya uangnya lagi susah, jangan belanja dulu, lah.Â
Lalu ke mana kita harusnya komplain saat barang yang diterima tidak sesuai dengan pesanan?
Singkatnya yang perlu kita lakukan saat terima barang yang tidak sesuai pesanan melalui sistem COD:
- Pastikan ada uang untuk membayar.Â
- Bayar harga barang dan biaya pengiriman ke kurir.Â
- Kalau akan pergi, jangan lupa titipkan uang untuk membayar kepada orang rumah atau orang kantor yang standby.
- Videokan saat unboxing atau buka barang.
- Bila ternyata barangnya rusak atau tidak sesuai deskripsi atau tidak sesuai foto atau tidak sesuai warna, hubungi penjual via chat di marketplace.
- Ajukan proses return dengan kesepakatan dengan pihak penjual. Ikuti cara pengisian form pengembalian sesuai aturan setiap marketplace.
- Bila ternyata tidak ada barang pengganti atau kita nggak mau terima walau akan diganti, nanti uang kita bisa di-refund (dikembalikan).
Nah tapi jauh sebelum itu, saat kita membeli barang di marketplace, hal yang kita perlukan adalah BACA, BACA dan BACA. Baca JUDUL, baca VARIAN BARANG, baca DESKRIPSI PRODUK dan baca ULASAN (jika sudah ada). Perhatikan RATING PENJUAL.
Terakhir usahakan chat dengan pihak penjual, pastikan barang yang ingin kita beli, memang sesuai bayangan kita, pastikan warna sesuai dengan yang kita inginkan, pastikan kapan waktu pengiriman.
Kalau penjual tidak menjawab chat dalam waktu yang lama, lebih baik cari penjual lain. Bahaya kalau respon penjual lama, bisa dibayangkan saat terjadi komplain.
Saya juga penjual di berbagai marketplace, dan saya sering heran, padahal nggak hanya di deskripsi barang saya tulis tapi di foto barang juga saya sudah tulis harga per pcs, tapi pembeli masih bertanya, "apakah harga tersebut untuk 5 pcs?". Astaga.Â
Bahkan ada yang nggak mau terima barangnya, karena dia terima cuma 1 pcs, dia pikir dia terima 5 pcs. Adalagi yang kasih bintang 1, sambil komplain karena dia hanya terima 1 pcs barang. Mau nangis lihat pembeli kayak gini.Â
Jadi BACA itu penting banget ya. Kalau ada yang bingung di mana letak deskripsi produk. Berikut saya kasih contoh deskripsi produkdi beberapa marketplace.
Blibli
Karena saya sebagai penjual, kalau mau jual suatu barang, setelah kita isi data barang, pihak Blibli akan cek dan ricek dulu, sekitar 2x24 jam, baru ada info, barang sudah bisa tayang, atau ada koreksi.
Tokopedia
Tokopedia lumayanlah masih gampang ditemukan deskripsi produknya. Setelah harga, judul, varian, toko, info jasa pengiriman baru selanjut detail produk. Jangan lupa klik "Baca Selengkapnya".
Shopee
Kalau Shopee jauh letak rincian produknya. Paling bawah. Tapi jangan sampai terlewat. Â Terus saja skrol sampai bawah, sampai ketemu "Rincian Produk". Jangan lupa klik "Lihat Lainnya."
Lazada
Lazada paling parah letak deskripsi produknya. Jauuuuuuuh sekaliiiiiii di bawah.  Bahkan terlalu banyak hal-hal yang tidak penting sebelumnya, seperti "Hanya untuk Anda". Baru sesudah itu Highlights dan Deskripsi.
Dan rata-rata pembeli saya yang komplain, adalah pembeli di Lazada. Mungkin ya itu mereka nggak tau kalau deskripsi produk ada di bawah pake banget. Saya juga sudah pernah mengajukan saran soal ini. Tapi hanya ditampung dan belum ada niat merubah letak deskripsi produk.
Sebagai penutup, yuk JANGAN MALAS Â BACA. Sudahlah malas baca, nggak punya etika lagi, sampai ngedamprat orang. Sudah gitu salah orang pula.
Akibat malas baca, nggak cuma bisa bikin kita malu tapi juga bisa dilaporkan ke polisi.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H