Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

[Wisata Penang] Senja di Pantai Batu Ferringhi

9 Desember 2019   12:50 Diperbarui: 12 Desember 2019   18:06 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai yang bersih dan indah - dok pribadi

Mari kita lanjutkan perjalanan Wisata di Penang. Di antara pilihan tempat wisata yang tak banyak di Penang, kami pikir perlu juga melihat wisata pantai yang ada di sini. Sekali lagi hasil cek-cek di berbagai blog, Pantai Batu Ferringhi ini yang paling banyak direkomendasikan.

Seusai kelelahan Ngukur Jalan di George Town dan makan siang rendang yang dibawa dari Indonesia, kami tidur siang sebentar di hotel. Selepas ashar, sekitar jam 17.00 waktu setempat, kami pun berangkat menuju Pantai Batu Ferringhi. Biaya dari hotel di George Town menuju lokasi menggunakan Grab Car RM 22. 

Pantai yang bersih dan indah - dok pribadi
Pantai yang bersih dan indah - dok pribadi
Dan sesampainya di Pantai, ternyata masih terang benderang, maghrib di Penang memang jam 19.30. Jadi saran supir Grab, lebih baik turunnya di salah satu warung kopi aja, bisa ngopi-ngopi dulu, sambil menikmati pemandangan pantai. 

Karena di belakang warung kopi tersebut, sudah langsung pantai. Asik banget emang buat nongkrong-nongkrong cantik.

Nongkrong cantik di warkop - dok pribadi
Nongkrong cantik di warkop - dok pribadi
Sebelum ngopi-ngopi, kami tergoda untuk main air dulu, bukan main belakang yaaa. Walau pantainya berada di belakang warung kopi, jangan lewat pintu belakang. Apaan seeeh??!! 

Memang okelah Pantai Batu Ferringhi ini, selain bersih, pemandanganya pun indah. Bisa untuk berenang. Lumayanlah untuk melepas kepenatan. Juga tempat rekomendasi untuk membuat puisi. Eaaaaa.

Berasa di pantai. Laaaah. - dok pribadi
Berasa di pantai. Laaaah. - dok pribadi
Ada kejadian koplak di warung ceritanya pesan macam-macam dan salah satunya Ice Green Tea, terus kan ya pas nama aku dipanggil, minuman dan makanannya udah ada semua, ya udah lah aku bawa. Terus rada bingung juga aslinya ini kok Ice Green Tea nya warna hijau gitu ya. Tapi ya sudahlah. 

Sesudah diminum setengah, pelayannya datang, kalau pesanan yang Ice Green Tea salah, sambil dia bawakan Ice Green Tea yang bener. Terus yang salah order udah terlanjur diminum, katanya nggak apa-apa itu free. 

Narsis Level 1 - dok pribadi
Narsis Level 1 - dok pribadi
Huaaaah sering-sering aja kalau gitu salah pesanan. Lagian saudara aku yang mesan minuman itu juga, nggak bisa ngebedain itu teh apa bukan, secara nggak ngerti juga yang bener yang kayak gimana. Takut dibilang katrok. Dan juga udah tau di warung kopi, masih aja pesen teh. Hahaha.

Di pinggiran pantai ini, sebenarnya selain ada warung kopi, juga banyak lapak-lapak penjual oleh-oleh. Cuma males mau lihat-lihat, secara tapi pagi sampai siang udah kecapekan jalan-jalan di George Town, belum lagi rencananya sehabis dari pantai kami mau shopping di mal. Ngggayaaaaaa...

Senja yang meremang - dok pribadi
Senja yang meremang - dok pribadi
Akhirnya matahari pun perlahan tenggelam, senja mulai berwarna jingga. Eaaaaa dah kayak pujangga bahasanya. Dan memang senja yang meremang di tepi pantai itu, sungguh menenangkan jiwa-jiwa yang lelah. Uhuuuyyy.

Setelah gelap, kami pun beranjak menuju Queensbay Mall, belagak mau belanja-belanja barang branded. Padahal mah nyari diskonan. Dari Pantai Batu Ferringhi ke Queensbay Mall naik Grab biayanya RM 34. Lumayan jauh dari utara ke selatan Pulau Penang.

Semakin gelap semakin romantis. eaaaa - dok pribadi
Semakin gelap semakin romantis. eaaaa - dok pribadi
Dan biasalah ya kalau dah lihat barang diskonan nggak ingat waktu, sampai mall tutup baru kelar. Niat mau makan di mall, nggak jadi. Untung akhirnya nemu tempat makan di dekat mall yang buka sampai jam 2 pagi.

Selamatlah perut-perut yang meronta-ronta di malam hari. Dari Queensbay Mall ke tempat makan malam hanya RM 8, sangkin deketnya. Untungnya walau sudah malam Grabnya nggak susah. Bagaimana rasanya makan di sini malam-malam, sudah saya ceritakan di tulisan sebelumnya.

Setelah makan kembali ke hotel sekitar jam 1 malam, dan Grab masih mudah didapat, biayanya RM 14. Asli sepanjang hari ini benar-benar melelahkan. Sampai di hotel langsung terkapar.

_____

Sebelumnya:

[Wisata Penang] Mencicipi Kuliner Penang
[Wisata Penang] Ada Pesona Apakah di Bukit Bendera?
[Wisata Penang] Ngukur Jalan di George Town

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun