Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Mari "Lari" dari Masalah!

2 Maret 2018   14:37 Diperbarui: 2 Maret 2018   14:40 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seneng aja pas hari minggu kemarin dapat 3 achievement yang keren sekaligus | dok pribadi

Tertarik dengan olahraga lari, berawal dari dapat medical check up gratis di Singapura pada awal tahun 2015. Aku berkesempatan berkonsultasi dengan dokter spesialis kardiologi, yang sudah pernah aku kisahkan di Kompasiana dalam tulisan [Wisata Sehat] Lari dan Renang, Olahraga Paling Bagus untuk Jantung . Menurut dokter tersebut, walau hasilnya tesnya normal, tapi aku tuh cenderung mudah lelah. Kadang kebanyakan tidur aja lelah. (hihihi).  Jadi anjurannya, aku disuruh rajin lari atau renang.

hasil lari di tahun 2016, lumayan dengan total lari 319,8 KM | dok pribadi
hasil lari di tahun 2016, lumayan dengan total lari 319,8 KM | dok pribadi
Sebelumnya aku rutin setiap hari sabtu dan minggu senam aerobik. Tapi kata dokter, hanya lari dan renang olahraga yang bagus untuk jantung. Nah pilihan aku tentu  lari, selain gratis juga gampang. Kalau renang selain nggak bisa, juga kudu bayar. Aku mah orangnya nggak mau rugi. Tapi ya jangan berharap setelah itu langsung jadi olahraga lari.

Butuh waktu 1 tahun sesudah medical check up, barulah aku  tergerak untuk memulai lari. Itupun gegara sehabis berobat tetiba badan  aku melar. Kayak ditiup gitu deh. Naik 10kg. Sampai ada tas pinggang di  lingkar perut dan paha membesar, yang berakibat banyak celana sudah  nggak bisa dipakai lagi. Belum lagi pipi jadi tembem, jadi nggak pede  untuk berswafoto ria.

hasil tahun 2017, larinya lebih banyak tapi total larinya 260,3 KM | dok pribadi
hasil tahun 2017, larinya lebih banyak tapi total larinya 260,3 KM | dok pribadi
Begitulah akhirnya di awal 2016 mulai mencoba lari.  Harapannya tentu bisa lari dari masalah. Saat pertama lari, itu  perjuangan. Lari 2 putaran lapangan sepakbola saja sudah bikin aku  kehabisan nafas. Padahal 2 putaran itu hanya 1,67 KM dengan waktu rata 8  menit per km. Sungguh pelan banget. Bebete-lah dengan kura-kura.

Itupun berakibat pegel-pegel seluruh badan tertama kaki dan paha.  Tapi ya tetap aku paksain lari. Dan sesudah rutin, udah nggak  pegel-pegel lagi.

Setelah 7 kali lari 2 putaran, baru ngerasa  nggak ngos-ngosan, terus mulai lari 2 KM. Hanya 4 kali lari 2 KM, mulai  ngerasa sanggup lari 2,5 KM. Dan karena mungkin sudah rutin lari 3-4  hari seminggu, lari 2,5 KM hanya 3 kali, terus sudah bisa lari 3 KM.

Rekor pribadi. Baru sanggup segini. Dan belum berani nyobain 10 KM apalagi Marathon | dok pribadi
Rekor pribadi. Baru sanggup segini. Dan belum berani nyobain 10 KM apalagi Marathon | dok pribadi
Sejak bisa lari 3 KM, mulai menambah jarak lari, setiap kalinya.  Setelah 2 bulan lari, akhirnya bisa juga lari 4 KM. Dan butuh waktu 3  bulan lari, untuk bisa lari 5 KM. Ini kayak mimpi. Nggak nyangka. Walau  kecepatan paling topnya 7 menit 27 detik per km. Soalnya kalau inget  waktu awal mulai, lari 2 KM aja nggak sanggup.

Alhamdulillah  dalam waktu 2 bulan, masalah tas pinggang, paha dan pipi terselesaikan.  Semua mengecil. Tapi lucunya berat badan aku tetap. Hanya lingkar  pinggang dan lingkar paha mengecil. Mungkin itu lemak-lemak berubah  menjadi otot. Atau mungkin terbuang ke jamban-jamban terdekat. HIhihi.

Baru dapat 40 KM sebulan, belum pernah 80 KM. Itu aja udah perjuangan | dok pribadi
Baru dapat 40 KM sebulan, belum pernah 80 KM. Itu aja udah perjuangan | dok pribadi

Adalagi masalah yang hilang, yaitu saat tidur. Aku  biasanya kalau kecapekan, malamnya suka naik betis / kram betis. Rasanya  tuh kayak ada yang naik dari betis ke paha, dan dalam prosesnya, sakit  luar biasa. Sejak rutin lari, aku sudah tak pernah mengalami hal ini  lagi.

Ini achievement yang keren. | dok pribadi
Ini achievement yang keren. | dok pribadi

Sesudah 3 bulan lari, perut aku  mulai rata dong. Tapi jangan khawatir, nggak kayak jalur busway kok  (emangnya Vicky Prasetyo). Mulai jarang capek dan jarang pegel-pegel.  Lebih seger rasanya dan tidur jadi lebih enak. Juga jarang sakit. Aku  tuh pernah tipes, sejak lari, Alhamdulillah nggak pernah kambuh. Sejak  mulai lari, dalam 2 tahun ini, aku sakit batuk sekali dan pilek sekali.  Sungguh banyak masalah yang terselesaikan dengan lari.

Beberapa achievement | dok pribadi
Beberapa achievement | dok pribadi
Bahkan setelah setahun lari, aku hamil, setelah menanti selama 10  tahun. Walaupun pas usia kandungan 9 minggu, aku keguguran. Tapi banyak  yang bilang, karena aku rajin lari itu, kayaknya salah satu faktor jadi  bisa hamil. Sekarang aku masih kembali dalam proses menunggu. Semoga  diberi kesempatan lagi. Aamiin.

Untuk bisa rutin lari memang harus  punya semangat. Tak jarang bangun pagi itu, malas sekali memulai untuk  lari. Rasanya enak tidur lagi. Kadang emang malas yang lebih menang.  Tapi kudu dibayar minggu depannya.

setiap habis lari, bisa cek durasi dan kecepatanper menit, juga kalori | dok pribadi
setiap habis lari, bisa cek durasi dan kecepatanper menit, juga kalori | dok pribadi

Saran aku, agar bisa punya target dan juga sebagai pemacu semangat, unduhlah aplikasi lari. Terserah aplikasinya, yang menurut kita asik. Kalau aku pilih Nike Run Club (NRC). Nah aku baru tau kalau di NRC ternyata ada challenges gitu.

Lumayan kalau ikutan challenges, jadi ada upaya untuk memenuhi target. Di akhir Pebruari kemarin, aku baru tau ada "February Weekly Challenge", dan itu taunya setelah sisa 3 hari lagi. Challenge-nya lari 15 KM dalam seminggu. Walau taunya telat, Alhamduillah ternyata 15 KM. Dan peringkatnya dong, peringkat ke 49.088 dari 88.362 peserta. Lumayanlah ya, buat aku yang larinya seadanya ini. Belum sebandinglah dengan Abang Sandi (Wagub DKI Jakarta), masih jauuuuh. :)

ikutan challenge, cuma biar dapet achievement aja, jadi abaikan peringkatnya :p | dok pribadi
ikutan challenge, cuma biar dapet achievement aja, jadi abaikan peringkatnya :p | dok pribadi
Dan sekarang lagi pengen ikutan "March 50K Challenge". Targetnya lari 50 KM dalam sebulan. Semoga tercapai ya.

Buat temen-temen yang punya banyak masalah kayak aku, ayo mulai lari. Dan semoga bisa segera lari dari masalah.

Semoga bisa tercapai challenge ini | dok pribadi
Semoga bisa tercapai challenge ini | dok pribadi

Sebagai penutup, kalau boleh usul, pas Kompasianival tahun ini, ada event lari-nya dong. Pas car free day gitu. Pasti asik, lari bareng temen-temen Kompasianer.

hasil lari bisa dishare ke sosmed dari aplikasi NRC, selain buat narsis, juga bisa ngerakin yg pengen nyoba lari dari masalah | dok pribadi
hasil lari bisa dishare ke sosmed dari aplikasi NRC, selain buat narsis, juga bisa ngerakin yg pengen nyoba lari dari masalah | dok pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun