Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Mulai dari Nol, Yaa..."

21 November 2017   12:58 Diperbarui: 22 November 2017   09:58 1309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadiah iPad - Sorry fotonya jelek, dulu hp nya masih jelek resolusinya (dok. pribadi)

Saat blog-blog pribadi sudah mulai banyak bermunculan di dunia maya, tapi tak ada satupun yang bikin aku tertarik untuk mulai menulis. Sampai akhirnya di akhir tahun 2009 aku baca salah satu tulisan yang dishare di Twitter. Dan itu tulisan dari Kompasiana. Aku pun mulai mencari tau tentang Kompasiana dan mulai membaca banyak artikel di laman tersebut.

Ibarat orang saat pertama kali naksir seseorang, begitu juga saat aku pertama kali naksir Kompasiana. Ketertarikan itu semakin lama semakin menggila, yang menggerakan keinginan aku untuk nge-blog. Akhirnya tanggal 08 Maret 2010 aku pun memberanikan diri bikin akun di Kompasiana.

Namun yang namanya orang naksir, tentu tak selalu berjalan mulus. Kalau lancar-lancar aja, nggak ada ceritanya kan nggak asik. Jadi saat pertama kali login di Kompasiana, aku nggak bisa posting tulisan dan nggak bisa komen di tulisan-tulisan orang lain. Ini berlangsung berbulan-bulan. Begitulah bisa login di Kompasiana, belum tentu bisa komen dan juga posting.

Tulisan Pertama

Dan cinta pun berbalas, tanggal 27 September 2010 aku pun bisa posting untuk yang pertama kali. Tapi  ternyata belum diterima 100%. Aku tetap nggak bisa komen, termasuk membalas komentar-komentar yang masuk di tulisan pertama tersebut.

Isi tulisan pertama itu ya tentang keluhan nggak bisa posting dan nggak bisa komen. Yang komen di tulisan pertama aku banyak juga. Karena nggak enak sama yang komen, besoknya aku posting tulisan lagi, untuk ngebales komen-komen di tulisan pertama. Sekaligus minta maaf karena berikutnya juga nggak bisa balas komen. Padahal di masa itu, Kompasiana yang seru itu komen-komennya.

Headline (HL) Pertama

Nge-blog adalah hal baru buat aku. Semua hal dalam dunia nge-blog ini, udah kayak selogannya SPBU "mulai dari nol yaa.." Lalu tak disangka tulisan ketiga yang tayang pada tanggal 5 Oktober 2010 "Korban KA Itu... Temanku..." , dihadiahi HL oleh admin Kompasiana. Seneng banget. Itu tulisan pertama selain tulisan keluhan nggak bisa posting dan langsung HL. Walau tulisan HL yang pertama ini tentang kecelakaan Kereta Api yang salah satu korbannya adalah teman aku. Rasanya seperti cinta yang berbalas.

Vitamin HL ini memang efeknya luarbiasa, bikin aku rajin posting tulisan. Meskipun tetap nggak bisa komen. Di bulan November 2010 coba-coba komen lewat smartphone dan bisa dong. Aneh ya, nggak bisa komen lewat PC ataupun laptop tapi bisa komen lewat smartphone. Tapi begitu aja aku udah seneng. Aku orangnya mah gitu, gampang seneng. 

Menang Lomba Pertama

Dengan semangat menulis yang menggebu-gebu, walau tidak menulis setiap hari (Lah?!), aku pun tertarik ikut meramaikan lomba malam tahun baru, yang diberi tajuk "Old & New Blogging Moment". Sama sekali nggak ngarep menang, secara awalnya nggak tau mau nulis tentang apa dan juga ini pertama kali ikutan lomba nge-blog.

Tertarik ikutan lomba ini, karena temanya bebas. Jadi bisa nulis sesuai dengan keinginan. Selain itu jam tayang pas malam tahun baru dari jam 18.00 WIB sampai 06.00 WIB. Kebeneran lagi nggak ada acara apa-apa dan suami pun lagi mudik. Timbang malam tahun baru bengong-bengong aja, ketauan ikutan lomba. Momennya sungguh klik banget.

Bisa dibayangkan karena jam tayang dibatasi, server Kompasiana langsung jebol. Dari jam 8 malam nyoba publish, nggak sukses-sukses. Sampai akhirnya jam 3 pagi baru sukses publish.  Asli malam tahun baru yang sibuk. Sibuk baca tulisan Kompasianer yang ikutan lomba dan sibuk usaha untuk publish.

Mengharukannya tulisan aku sampai jam 6 pagi yang baca hanya 3 orang. Sudah pasrah nggak bakalan menang. Bahkan sampai menjelang pengumuman pemenang, yang baca hanya 15 orang. Itu yang baca kayaknya cuma juri doang.

Di bulan Maret ada Kompasianer yang mention Twitter aku, ngucapin selamat menang dapat iPad. Langsung mikir, ini pasti becanda. Eh pas cek pengumumannya, ternyata bener dong dapet Juara 1. Asli merinding disko gitu, nggak nyangka. Mana hadiahnya iPad, yang di jaman itu masih barang baru dan masih jarang yang punya. Bahkan sampai sekarang aku nggak lupa gimana rasanya waktu itu. Pertama kali ikutan lomba dan menang. Dan iPad itu sampai sekarang masih aku pakai. Awet banget. Mungkin itu iPad dikasih formalin.

Setelah pengumuman lomba barulah tulisanku yang berjudul "Mengintip Isi Kantong Pengamen Ibukota" dibaca ribuan orang, tapi sekarang udah turun lagi jumlah pembacanya. Juga yang komen, dari cuma 2 orang, terus jadi puluhan orang yang komen, dan sekarang komennya hilang. Sungguh dinamis sekali ya.

Hadiah iPad - Sorry fotonya jelek, dulu hp nya masih jelek resolusinya (dok. pribadi)
Hadiah iPad - Sorry fotonya jelek, dulu hp nya masih jelek resolusinya (dok. pribadi)
Selanjutnya, aku termasuk jarang ikutan lomba di Kompasiana. Karena aku ikut lomba bener-bener tergantung temanya. Kalau menurutku temanya asik, baru bisa ikutan lomba. Aku juga nggak bisa ikutan lomba produk, yang aku nggak pakai produknya, apalagi yang produknya aku nggak suka.

Sehingga dari sedikit lomba yang aku ikuti, aku sudah tidak pernah lagi dapat Juara I. Seringnya dapet hadiah hiburan. Kirain bakalan meningkat, tapi ternyata aku memang kurang berbakat ikutan lomba menulis, terutama kalau nge-review produk. Atau mungkin lebih tepatnya, nggak punya bakat menulis. :p

Freez Pertama

Hal tak terduga selanjutnya, tulisan aku "Kopdar Bareng Wimar Witoelar" masuk dalam Freez edisi pertama, yang dicetak di Koran Kompas. Nggak nyangka itu tulisan bisa kepilih. Padahal tulisan begitu doang.

Freez edisi perdana (dok. microsite freez Kompasiana)
Freez edisi perdana (dok. microsite freez Kompasiana)
Dan itu yang pertama dan terakhir, alias satu-satunya. Giliran usaha ikutan sesuai tema yang diberikan admin Kompasiana, malah nggak pernah kepilih. Begitulah kadang harapan tinggal harapan.

Kopdar Pertama

Berhubung aku orangnya pemalu (eaaaa malu-maluin keles), jadi tiap ada kopdar Kompasiana, aku nggak pede mau ikutan. Tapi berhubung udah pernah menang lomba dan tulisan aku udah pernah masuk Freez, jadinya kan udah mulai ngetop dikit. Dikit doang sih.

Jadilah aku dipaksa-paksa Babeh Helmi, Mbak Yayat dan Mas Kimi untuk ikutan kopdar Telkomsel. Singkat cerita ikutlah ke acara bukber itu. Dan karena itu orang bertiga waktu itu ngetop banget di Kompasiana, langsung dah dalam waktu singkat jadi kenal sama banyak Kompasianer. Mulailah agak tenar. Agak doang sih. Hahaha.

kopdar perdana (dok. pribadi)
kopdar perdana (dok. pribadi)
Nah kalau kopdar, memang yang pertama tapi bukan terakhir. Karena selanjutnya aku sering banget hadir di acara-acara kopdar baik yang diadakan oleh Kompasiana maupun yang diadakan oleh Kompasianer. Grafik ketenaran pun mulai meningkat. *Jadi pengen sombong. Hihihi.

Kompasianival Pertama

Saat yang dinanti-nantikan Kompasianer tahun segituan adalah kopdar akbar Kompasiana yang beri nama Kompasianival pada tanggal 2011. Seneng banget ketemu banyak Kompasianer yang sebelumnya hanya akrab lewat komen-komen.

Setelah 7 kali Kompasianival dan aku selalu hadir setiap tahun, tetap yang paling asik Kompasianival 2011. Lebih kekeluargaan dan lebih berasa kebersamaannya. Seru dah pokoknyah.

Kompasianival yang asik pada urutan kedua, jatuh pada Kompasianival 2012. Ini perhelatan pertama dengan banyak komunitas yang lahir dari Kompasiana. Dan juga ada komunitas-komunitas lain di luar Kompasiana.

Kompasianival Pertama (dok. pribadi)
Kompasianival Pertama (dok. pribadi)
Yang bikin seru, yang hadir banyak banget dan berasa kedekatannya walau berada dalam komunitas yang berbeda-beda. Walau tempatnya rada sulit dijangkau pada masa itu.

Untuk Kompasianival yang lain, semakin tahun buat aku semakin berasa hambar. Selain konsepnya yang kurang gimana gitu, mungkin juga karena Kompasianer seangkatan aku, sudah banyak yang vakum dan sudah pada males kopdar. Sebenernya Kompasianer baru banyak banget, tapi masalahnya banyak yang aku nggak kenal. Hihihi.

Koplak Yo Band (KYB)

Piknik ala KYB (dok. pribadi)
Piknik ala KYB (dok. pribadi)
Akibat sering komen sana sani di lapak Kompasianers, berlanjut mention-mentionan di Twiter, akhirnya kenal orang-orang koplak. Dan terbentuklah KYB. Yang dulu rajin berbagi kisah koplak. Dan sekarang sudah jarang menulis. Kangen juga sih aslinya seru-seruan lagi di Kompasiana. Tapi tampaknya sudah banyak yang tak bergairah. Tinggal berdoa aja, semoga pada bangkit lagi. Tapi bukan bangkit dari kubur, juga bukan bangkit sanjaya yaa. Hihihi.

Live Streaming KYB yang pertama (dok. pribadi)
Live Streaming KYB yang pertama (dok. pribadi)
Selanjutnya jadi ngetop gegara Live Streaming KYB. Lumayanlah KYB jadi "agak" terkenal.  Walau sudah jarang eksis di Kompasiana, KYB masih eksis di Whatsapp Grup dan masih rajin kopdar. Aku cuma pengen ngucapin terima kasih untuk Kompasiana bikin aku punya teman-teman yang asik. 

Kompasiana TV

Ada satu channel lagi yang bikin aku rada-rada ngetop gitu (Walau kayaknya nggak ada yang nonton. Hahaha), yaitu diajak hangout di Kompas TV lewat program Kompasiana TV. Aku pernah tampil 3x, temanya lupa-lupa inget. Kalau nggak salah inget, temanya tentang mudik, bola dan satu lagi tetep lupa. Hihihi.

Saat di KompasianaTV - maaf fotonya jelek :p (dok. pribadi)
Saat di KompasianaTV - maaf fotonya jelek :p (dok. pribadi)
Wisata dan Medical Check Up Gratis

Saat periksa kulit wajah (dok. pribadi)
Saat periksa kulit wajah (dok. pribadi)

Ternyata tulisan-tulisan aku yang sering ngaco itu, ada juga yang tertarik untuk menyeleksi ikutan Wisata dan Medical Check Up gratis ke Singapura, yang diselenggarakan majalah Reader's Digest. Sayangnya sekarang sudah tutup. 

Bersama temen-temen blogger yang terpilih ke Singapura (dok. pribadi)
Bersama temen-temen blogger yang terpilih ke Singapura (dok. pribadi)
Aku nggak nyangka dapat kesempatan ini, sudahlah semua gratis, eh setelah menulis artikel review, dikasih duit pula. Alhamdulillah. Rejeki blogger solehah. Yang wajib setor 4 tulisan tapi aku nulis 7 tulisan. Ini salah satu tulisan aku [Wisata Sehat] Lari dan Renang, Olahraga Paling Bagus untuk Jantung.

Jamuan Makan Siang di Istana Negara

Kesempatan yang luarbiasa nggak pernah diduga-duga. Bahkan nggak pernah ngimpi. Ketika tiba-tiba ditelepon admin Kompasiana, diundang makan siang di Istana. Ya ampuun, seneng banget, bahkan sampai nggak bisa tidur (lebay). Masuk ke Istana Negara itu kayak mimpi, secara aku bukan siapa-siapa, apalagi salaman dan berfoto dengan Presiden. Sampai sekarang aku masih nggak percaya dapat kesempatan itu. Kayak dapat jackpot. Semoga ada kesempatan seperti ini lagi.

Foto bareng Pak Jokowi (dok. Istana)
Foto bareng Pak Jokowi (dok. Istana)
Verifikasi Biru

Setelah 7,5 tahun punya akun Kompasiana, tepatnya tanggal 16 September 2017 akhirnya aku dikasih hadiah verifikasi biru. Tentu ini sangat telat, dibanding kompasianer-kompasianer yang lain. Biar begitu buat aku ini satu lagi kenaikan peringkat sebagai blogger. Walau tulisan aku sering nyeleneh, tapi bisa terverifikasi biru itu sesuatu banget. Semoga bisa jadi penyemangat untuk bisa mulai rajin nge-blog lagi.

Dengan segalanya dimulai dari nol, sekarang secara bertahap aku sudah mendapatkan lumayan pengalaman asik selama berkompasiana. Walaupun masih jauh di bawah prestasi Kompasianer yang lain. Akhirnya dengan pangkat yang kadang Maestro dan kadang turun jadi Taruna, sekarang saatnya untuk menulis di Kompasiana dengan "mulai lagi dari nol yaa.."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun