Aku sejak kecil lebih banyak otak kiri yang bekerja dibanding otak kanan. Boleh dibilang otak kanan aku, jarang dipakai. Bila merujuk diberbagai artikel tentang otak kiri dan otak kanan, salah satunya aku ambil dari pusatbiologi.com bahwa tugas otak kiri dan otak kanan selain untuk menggerakan berbagai organ tubuh, juga memiliki fungsi lain yaitu:
Otak kiri untuk intelegensi (IQ), logika dan rasio (seperti matematika), berpikir sacara sistematis, bahasa verbal, berpikir linear dan terstruktur, berpikir analisis dan bertahap, cara berpikirnya short term memory (memory jangka pendek).
Sedang otak kanan untuk emosi (emotional quotient (EQ)), hubungan antar manusia (sosialisasi), komunikasi (perkembangan bahasa non verbal), intuitif seni (menari, melukis, menyanyi dan lain-lain), mengendalikan ekspresi manusia, pusat khayalan dan kreativitas, berpikir lateral dan tidak terstruktur, tidak memikirkan hal-hal secara detail, cara kerjanya long term memory (memory jangka panjang), lebih ahli dalam menentukan ruang/tempat dan warna, pengenalan wajah.
Aku lebih menggunakan otak kiri dalam banyak kesempatan, tak heran nilai aku saat sekolah mulai dari SD, SMP sampai SMA, hanya mata pelajaran Matematika yang paling tinggi, termasuk NEM (Nilai Ebtanas Murni). Selain itu, dulu aku suka heran, kenapa bisa aku cepat sekali belajar bahasa daerah, karena sering berpindah-pindah. Dan anehnya tetap bisa berbahasa daerah tersebut walau aku sudah pindah. Hal ini berbeda dengan adik aku, yang begitu pindah langsung lupa dengan bahasa daerah sebelumnya.
Urusan main game, aku pun lebih ahli main game yang pakai mikir dan taktik, terutama yang berhubungan dengan angka dan logika. Tapi permainan-permainan tersebut sangat baik dilakukan pada usia muda hingga tua, karena dapat tetap mengoptimalkan fungsi kognitif otak, agar tak cepat pikun.
Aku lebih sebagai penikmat seni dan sering terkagum-kagum melihat hasil kreativitas orang lain. Dan lebih takjub bahwa berbagai seni itu bisa menyenangkan, tak hanya untuk diri sendiri tapi juga orang lain.
Dan berkah itu datang juga, pas buka kompasiana, eh tiba-tiba ada event visit Pabrik Faber-Castell. Kok ya bisa pas banget. Langsung daftar dong pastinya. Tapi sayang nggak kepilih seleksi, padahal aku daftar hanya selang 15 menit artikel event tersebut tayang. Yah sudahlah.