Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

[Wisata Sumbar] Pesona Pulau Pasumpahan Dibalut Ketegangan

18 April 2017   15:11 Diperbarui: 29 April 2018   08:17 5709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jalan menuju Puncak Pasumpahan | Dokumentasi Pribadi

Sungguh indahnya alam Indonesia | Dokumentasi Pribadi
Sungguh indahnya alam Indonesia | Dokumentasi Pribadi
Mana nggak ada perahu-perahu lain yang berlayar, jadi sepanjang mata memandang, hanya kami saja di tengah laut. Dan biasanya 25 menit perjalanan, ini jadi lama banget, jadilah dzikir sepanjang jalan. Tegang banget rasanya, ngelihat laut bergejolak dan aku pun merasa tak berdaya, tak ada apa-apa dibanding kekuasaan Tuhan. *drama yo ben.
Baru juga main ayunan, tiba2 gelap | Dokumentasi Pribadi
Baru juga main ayunan, tiba2 gelap | Dokumentasi Pribadi
Setelah menjalani 1,5 jam yang menegangkan, akhirnya kami sampai di Sei Pisang. Yang nyambut banyak banget. Ternyata semua mikir, nahkodanya lumayan nekad. Pas duduk-duduk melepas ketegangan sambil minum teh, Nahkodanya cerita, baru kali pertama dia ngalamin yang kayak tadi, yang paling dia takutin, kalau pas nerjang ombak, perahunya pecah atau terbelah. Emang kudu sabar dan konsentrasi ngadepin ombak yang luarbiasa tinggi-tinggi itu. Dia bersyukur kami penumpangnya pada diam semua, nggak teriak-teriak ketakutan, yang mungkin bisa bikin dia panik. 
Kok jadi banyak ya edisi narsisnya.. :) | Dokumentasi Pribadi
Kok jadi banyak ya edisi narsisnya.. :) | Dokumentasi Pribadi
Sampai di Sei Pisang ponsel baru menemukan sinyalnya. Ternyata saudara yang di Padang telepon-telepon berkali-kali nggak bisa. Katanya Kota Padang dari siang hujan badai, sampai papan iklan pada berjatuhan, pohon bertumbangan, bahkan di Bukittinggi gempa. Hadeuuuuuh pantes aja lautnya kayak gitu. Asli pengalaman menegangkan yang tak terlupakan. Saran aku kalau mau ke Pagang Pasumpahan, sebaiknya jangan saat musim hujan. 

Begitulah pengalaman seru aku ke Pulau Pasumpahan. Nantikan kisah selanjutnya, gimana sensasi nginep di hutan rimba.

....

Asli pasti lebih seru kalau bareng @KoplakYoBand, pasti pada pengen ke jamban terus. *nuduh :))

....

Berikut video yang sedikit bercerita gimana sampai di Puncak Pasumpahan, susahnya turun dari Puncak Pasumpahan yang jadinya ngesot dan sedikit momen saat perahu menerjang badai.


.....

Sebelumnya:
[Wisata Sumbar] Kelok 9 Tak Cukup Hanya Dilewati
[Wisata Sumbar] Pemandangan Eksotis di Lembah Harau
[Wisata Sumbar] Danau Biru, Keindahan yang (Belum) Terjamah

[Wisata Sumbar] Pulau Pagang Bagaikan Miniatur Surga

Selanjutnya:

[Wisata Sumbar] Sensasi Bermalam di Hutan Belantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun