-- Selalu ada orang ganteng disetiap kejadian --
Kaget, seram dan merinding saat dengar berita ledakan di daerah Jl. MH Thamrin Jakarta pada 14 Januari 2016 lalu. Masak sih kita bisa kena target lagi? Mana beritanya simpang siur ke sana ke mari. Bikin suasana makin mencekam. Banyak himbauan-himbauan di media sosial berseliweran. Sampai akhirnya polisi cepat tanggap meluruskan berita yang tak tentu arah. Udah kayak lagu PETA, "aku tersesat dan tak tau arah jalan pulang, aku tanpamu jadi kesasar". Jadi kejadian terjadi di Jl. MH Thamrin Jakarta sekitar Sarinah dan tak ada kejadian di wilayah lain.
[caption caption="Aksi Polisi saat baku tembak dengan teroris (dok. M. Agung Rajasa - ANTARA)"][/caption]Aksi polisi pun menjadi sorotan banyak media, dengan cepat polisi menangani kejadian ini. Polisi benar-benar luar biasa cepat tanggap dan menyatakan bahwa teroris yang beraksi saat itu, sudah dipastikan tidak ada yang lolos. Di tempat kejadian polisi tembak-tembakan dengan teroris, kayak di film-film Hollywood. Cuma kok ya itu banyak yang nonton. Kok ya nggak pada takut. Terus kok ya banyak yang dagang. Ya ampun, kalau aku ada di daerah situ mah udah minta dijemput Mas Jensen Ackles.
Tak lama setelah teroris berhasil dilumpuhkan, Presiden Jokowi langsung datang ke Jakarta dari Cirebon, langsung menuju lokasi dan mengatakan, “negara, bangsa dan rakyat agar tidak takut, kita tidak boleh takut, tidak boleh kalah oleh aksi teror seperti ini dan saya mengharap masyarakat tetap tenang karena semua terkendali”. Yang oleh banyak media internasional, pernyataan Presiden ini dinilai lebih tepat. Yang memang menurut aku tepat dan cepat menanggulangi aksi teroris ini. Dan tidak akan adalagi pertanyaan "Presiden kemana?"
Cuma pertanyaannya, kok bisa kejadian? Intelijen kita pada kemana? Hal ini dijawab Kepala BIN, dengan meminta revisi UU Terorisme, karena dalam UU yang sekarang, tidak memberi kewenangan dalam menangkap dan menahan teroris. Aku sih kurang paham ya masalah UU Terorisme ini, tapi harapannya coba deh dibicarakan bersama, bagaimana solusinya, bagaimana pencegahannya agar tidak terulang kembali. Karena walau Polisi berhasil menanggulangi kejadian ini, tapi toh tetap ada korban. Tentunya harapan setiap orang, agar kejadian seperti ini tidak lagi memakan korban-korban tak bersalah.
Ditengah kekalutan yang terjadi saat itu, aku tertegun melihat tagar di Twitter yang jadi Trending Topic World Wide adalah #KamiTidakTakut. Membaca-baca tagar ini, sungguh bikin mata berkaca-kaca. Ternyata kita bisa bersatu padu kayak gini ya. Dan tanggapan positif terhadap tagar ini pun berdatangan dari negara-negara lain. Mereka bersama-sama mendukung slogan #KamiTidakTakut.
[caption caption="Hasil crop foto di atas.. Tampak Polisi ganteng itu sedang berlari.. (dok. M Agung Rajasa - ANTARA)"]
[caption caption="Terduga Polisi ganteng yang tengah berlari tersebut (dok. Akun Path Petite)"]
[caption caption="Polisi ganteng itu adalah Teuku Arsya Kadaffi (dok. bintang.com dan tempo.co)"]
Tetapi keesokan harinya, banyak yang nyolek-nyolek aku, kalau Polisi ganteng itu namanya Teuku Arsya Kadaffi. Terus dikasihlah itu foto-fotonya yang lain. Sampai ngasih bukti video segala. Dan aku keukeuh sureukeuh sumeukeuh yang di video dan di foto nggak mirip dengan Polisi yang lari di tengah jalan itu. Emang sih Teuku Arsya ini ganteng juga, tapi nggak sesuai bayangan, tetep ngarep dia itu Rino Soedarjo.