Sesudah itu sesi foto bersama, padahal aku awalnya deket Presiden Jokowi, terus digeser-geser, akhirnya ngalah ke belakang, dan akhirnya malah di belakang paspampres yang lebih tinggi dan lebih besar dari Presiden. Nggak kelihatan dong aku, eh tapi terus paspampresnya jongkok sih, cuma sudah terlanjur posisinya tersamar, jadi tetep nggak kelihatan. :)
Terus tiba-tiba pada berebutan minta tanda tangan Pak Presiden, nah kalau kayak gini aku juga orangnya nggak kompetitif nggak bisa berebutan. Entah karena aku tuh orangnya lebih suka ngantri, entah karena kasihan lihat Presiden dikerumunin banyak orang atau entah karena emang aku tuh pasrahan.
Tapi akhirnya nggak semua bisa ditandatangani, karena kita banyak banget, waktunya singkat. Jadi dikumpulin ke Mas Isjet yang terus dikasih ke paspampres. Tadinya sih aku pasrah, itu undangan nggak bakal balik, eh ternyata balik juga. Untung undangan aku dikasih nama sama Mbak Yayat, jadi gampang nggak ketuker. Salut buat Pak Presiden yang tetap tanda tangan yang dititipin ke paspampres dan salut juga dengan admin Kompasiana untuk segala daya dan upayanya.
Demikianlah kisah norak aku diundang jamuan santap siang ke istana. Tak lupa aku juga punya harapan untuk Presiden Jokowi, agar bisa membuat Indonesia jadi lebih baik dan membuat siapa saja makin bangga jadi orang Indonesia.
_____
Â
Edisi @KoplakYoBand ke Istana Kepresidenan RI
Sumber Foto: Koleksi Pribadi dan Koleksi Fotografer Istana
Â