Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nokia Itu Adalah Cinta Pertamaku

29 Mei 2015   12:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:29 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian di tahun 2008 ganti ponsel lagi dengan Nokia 5310 XpressMusic. Sebenarnya sih secara teknologi Nokia 5310 ini levelnya di bawah N-Series. Hanya saat itu N70 nya rusak dan kondisi keuangan lagi cekak, jadi bisanya tukar tambah dengan Nokia 5310. Kelebihan dari Nokia 5310 ini tentu pada audio, namanya aja XpressMusic, jadi ya suaranya emang lebih bagus dari N70.

Seiring dengan mewabahnya Blackberry (BB) di tahun 2009, yang bersamaan dengan mewabahnya media sosial. Nokia pun mulai ditinggalkan pengguna setianya. Tapi saat itu aku belum tertarik untuk ikut-ikutan punya BB. Aku sejak awal kok nggak tertarik dengan bentuknya.

Jadilah aku masih setia dengan Nokia 5310, yang dengan segala keterbatasannya tetap bisa buka Twitter dan bisa whatsapp-an. Sambil tetap menunggu inovasi Nokia selanjutnya. Kemudian Apple pun bikin gebrakan, menciptakan revolusi teknologi ponsel yang kemudian dikenal dengan smartphone (telepon pintar). Dan aku pun menyerah saat iPhone mulai terlihat seksi di mata aku.

Di tahun 2010, aku pun meninggalkan Nokia dan beralih ke iPhone. Di tahun ini smartphone mulai bertebaran dengan berbagai merk. Sayangnya Nokia lama move on dari Symbian. Sehingga Nokia semakin ditinggal penggunanya. Kemudian Nokia pun ngeluarin Lumia dengan OS Windows, tapi menurut aku sudah terlambat. Pengguna yang dulu udah terlanjur pindah ke lain hati.

[caption id="attachment_421134" align="aligncenter" width="139" caption="Nokia 2730 Classic (f)"]

14328787301582776457
14328787301582776457
[/caption]

Kemudian di akhir tahun 2011, saat papaku meninggal, ponselnya aku pakai, nomornya tetap aku aktifkan. Dan ponsel papa itu Nokia 2730 Classic, jadi kembali pakai Nokia, walau hanya sebagai ponsel kedua. Fiturnya standar sekali, kamera masih 2MP, yah belum masuk kategori smartphone.

[caption id="attachment_421135" align="aligncenter" width="139" caption="Nokia A105 (g)"]

14328788821453842456
14328788821453842456
[/caption]

Namun sayang di sayang di tahun 2014 Nokia 2730 ini pun hilang. Karena sudah terbiasa punya ponsel 2. Jadi saat Nokia 2730 hilang, aku putuskan beli gantinya. Aku belilah Nokia yang paling murah, Nokia A105. Harganya hanya Rp. 245.000. Pokoknya mah fiturnya standar banget. Yah yang penting bisa buat telepon dan SMS aja sih. Biar kalau telepon dan SMS nggak pake smartphone, supaya hemat baterai, secara aku tuh orangnya gaol banget getoh di media sosial.

Lalu tahun 2015 ini aku ganti iPhone lagi, tapi Nokia mah tetep juga. Walau sekarang ini Nokia hanya jadi yang kedua, jadi kalau aku pikir-pikir, aku tetep nggak bisa beralih sepenuhnya dari Nokia. Semacam cinta pertama yang tak pernah bisa dilupakan. #halah.

Dan sekarang Nokia pun berakhir dengan diakuisisi oleh Microsoft. Sepertinya Nokia A105 aku ini bakalan jadi Nokia terakhir aku. Sedih juga lihat Nokia yang dulu pernah berjaya yang semboyannya "Connecting People" dan kalau waktu dulu iklannya "Teknologi yang Mengerti Anda" ini harus berakhir tragis.

Yah begitu lah cerita panjang lebar soal ponsel-ponsel Nokia aku. Ada yang pernah punya ponsel yang sama dengan aku? Kalau nggak ada ya udah, jangan nangis. Hahaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun