Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Setelah 25 Tahun ...

5 Mei 2015   21:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:20 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah nggak kepikir bakalan ketemuan dan berkomunikasi secara intens dengan teman-teman yang terakhir bertemu 25 tahun yang lalu?! Aku sampai sekarang masih nggak nyangka aja, secara tak terduga kami jadi dekat kembali setelah 25 tahun berlalu.

Ini kisah tentang teman-teman SD aku waktu kelas 4 sampai 6 di Jakarta. Secara aku SD di 3 daerah, selain di Jakarta, aku kelas 1 di Tangerang dan kelas 2 sampai 3 di Lintau. Setelah lulus SD, aku memang tidak pernah bertemu dengan mereka lagi, karena hidup aku yang selalu berpindah-pindah, jadi boleh dibilang nggak pernah aku bertemu teman lama setelah aku pindah.

Saat di tahun 2009 aku punya akun Twitter akhirnya nemu 2 akun Twitter temen SD, yah sekali-kali mention-mention, tapi sepintas selalu. Yah banyakan cuma basa-basi aja. Terus akhirnya punya akun YM nya satu orang lagi temen SD. Kadang chit chat deh tuh di YM.

Sampai akhirnya di kantor aku pas Oktober 2014 kemarin ada proyek yang butuh subkon bisa nge-design logo dan sekaligus ngerti bahasa pemrograman. Jadilah aku inget temen SD aku yang dulu waktu SD buku catatannya penuh dengan gambar tokoh-tokoh kartun, dan kebetulan dia sekarang kerja di bidang IT. Namanya Melky. Bukan Melky Goeslaw loh ya. Hihihi.

Singkat cerita setelah meeting dengan teman SD aku tersebut, dia ngumpulin temen-temen SD yang lain yang punya Whatsapp. Akhirnya kami pun bertemu di Whatsapp Group "Achmadi's Genk". Mengapa dikasih nama Achmadi? Karena itu walikelas kami waktu kelas 5 dan 6. Grup ini pun ramai selalu, jarang sepi, mana orang-orangnya pada koplak-koplak.

Secara emang dulu waktu SD cuma kelas aku yang setiap pentas seni nampilin grup Srimulat. Cuma di kelas aku ada grup lawak yang terkenal se-SDN 24 Pagi Malaka Jaya, Jakarta Timur (sekarang SDN 07 Pagi). Kami di kelas B, beda banget lah karakternya dengan anak-anak kelas A yang lebih pinter-pinter dan lempeng-lempeng. Hihihi.

Kehebohan pun terjadi dan usulan kopdar pun berseliweran tak terkendali.  Dan namanya bertemu dengan teman masa kecil, setelah 25 tahun kemudian, dengan melihat foto-foto mereka sekarang, banyak yang berubah, banyak yang nggak akan aku kenali kalau ketemu di jalan.

Aku pun menawarkan diri untuk ngumpul-ngumpul di rumah aku. Terlaksanalah kumpul-kumpul kecil-kecilan itu pada tanggal 30 November 2014. Dari yang konfirm 13 orang, yang akhirnya hadir 7 orang (Beny, Andi, Gigih, Melky, Meilan, Intan dan aku). Ya awal yang lumayan lah untuk memulai tali silahturahmi yang terputus sekian lama.

[caption id="attachment_415204" align="aligncenter" width="441" caption="Beny, Andi, Gigih, Meilan, Intan, Aku "][/caption]

Saat kumpul-kumpul itu, temen aku pada ngusulin minta dimasakin jengkol. Alesannya, karena aku orang Minang, pasti bisa masak jengkol. Sungguh request yang absurd. Tapi yah aku masakin juga jengkol tak ingin sendiri. Dan ludes amblas tak bersisa sodara-sodara. Nggak nyangka ini temen SD aku pada doyan jengkol.

Kejutan selanjutnya datang di awal Januari 2015, aku ditawarin ikutan medical travelling ke Singapura, yang sebelumnya sudah aku posting sebanyak 7 tulisan. Jadi temen SD aku ini namanya Dalyanta, jabatannya Pimpinan Redaksi Majalah Reader's Digest Indonesia, yang kebetulan majalahnya lagi mau bikin event #HappyBlogger. Mereka butuh 3 orang blogger, maka dicarilah blogger-blogger dari berbagai rekomendasi. Dan nanti diseleksi sama tim khusus untuk event ini, yang akan dipilih hanya 3 blogger.

Dalyanta japri aku di whatsapp cerita tentang event tersebut, kemudian terjadilah percakapan yang aneh.

Aku: Ya ampun Dal, gue nggak pede ikutan begituan. Udah gitu gue kan jarang nulis tentang kesehatan.

Dalyanta: Nggak apa-apa kirim aja profil elo dulu. Nanti temen gue yang seleksi.

Aku: Gue rekomendasiin deh nanti temen gue di Kompasiana.

Dalyanta: Halah.. Gue maunya elo..

Aku: Hadeuuuuh Dal, gue mah takut elo jadi malu ajee.. Elo udah baca tulisan-tulisan gue belum sih? Tulisan gue itu asal-asalan banget tau..

Dalyanta: Nggak apa-apa.. Coba dikirim aja dulu tulisan-tulisan elo tentang kesehatan. Dan juga aktivitas di komunitas dan di medsos.

Ternyata setelah dikumpulin, aku punya 8 tulisan tentang kesehatan sodara-sodara, walaupun beberapa tulisan ngawur bin koplak. Yah aku masukin semua aja, biar buat bahan pertimbangan, biar tau aku kalau nulis yah banyakan ngawurnya timbang lempengnya. Tapi yah aku juga nggak mau rugi, aku masukin juga tulisan aku yang pernah menang lomba nge-blog. Biar nggak malu-maluin banget. Hihihi.

Pas disuruh masukin kegiatan komunitas, ternyata aku tuh nge-host untuk Live Streaming Koplak Yo Band saat itu sudah lumayan banyak juga ada 15 event. Dan acaranya lumayan keren-keren. Selain komunitas, juga aku masukin berbagai kebawelan eh cericit aku di Twitter.

[caption id="attachment_415210" align="aligncenter" width="518" caption="Tim RDI dan HappyBloggers. (Dalyanta yang di sebelah aku)"]

1430831440127052006
1430831440127052006
[/caption]

Setelah diemail, nggak sampai seminggu, aku dikabarin kalau lolos seleksi. Dan jadwal berangkat seminggu kemudian. Wah seneng banget. Untung passport belum expired. Cuma habis itu kepikiran, ini yang bikin aku lolos, kayaknya antara karena aku temen SD nya pimred atau karena kegiatan Live Streaming Koplak Yo Band deh. Nggak mungkin lolos karena tulisan aku. Ya apapun itu, aku bersyukur banget. Silahturahmi ini membawa berkah yang indah.

Di grup "Achmadi's Genk", sayangnya aku nggak nemu temen deket aku waktu SD, Erna. Sampai akhirnya dia ngubungin aku. Huaaah kangen banget. Chit chat panjang lebar dah sama Erna. Akhirnya janjian kopdar lagi pada tanggal 22 Maret 2015. Kali ini di salah satu mal di Planet Lain alias Bekesyong, eh Bekasi. Yang bisa ngumpul saat itu cuma 5 orang sih. Tapi asli serunya pake banget.

[caption id="attachment_415211" align="aligncenter" width="477" caption="Melky, Erna, aku, Meilan, Andi"]

1430831540876511219
1430831540876511219
[/caption]

Kemudian aku ingat, aku masih nyimpan biodata yang pernah mereka tulis di buku aku. Jadilah aku scan dan aku share di grup. Ada yang nggak ngaku dia yang nulis, katanya dibajak. Lah yang bajak niat banget hapal tanggal lahir dan alamat. Pasti alesan, soalnya ada tulisannya tentang koleksi, yang bikin ngakak. Koleksi: Membakso. Apa coba maksudnya. Hahaha.

Adalagi yang paling absurd kata kenangannya: "cinta tanpa cipok, bagai berak tanpa cebok." Huahahahhahaa. ampyun dah anak SD udah cipok. Udah gitu perumpamaannya itu loh jorok banget. Hahahahha. Biodata-biodata ini benar-benar membuat kembali bernostalgia pada masa-masa masih unyu-unyu dulu.

Dan temen-temen minta ngumpul-ngumpul lagi di rumah aku, kali ini request menunya rendang jengkol. Tetep minta jengkol. Rencananya sih kalau jadi bulan Mei ini. Semoga silahturahmi ini tetap berjalan terus dan tak putus. Karena memang benar silahturahmi yang terus terjaga, banyak membawa berkah buat kita. * edisi terpincuk*

[caption id="attachment_415212" align="aligncenter" width="504" caption="Bareng Erna ngukur jalan di pameran Inacraft 2015"]

14308316071282408271
14308316071282408271
[/caption]

_____

Sumber Foto: Koleksi Pribadi

Tulisan ini tidak dalam rangka narsis ala @KoplakYoBand, sungguh deh.

____

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun