Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kembar yang Tertukar

7 Desember 2013   05:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:13 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tersebutlah kisah tentang perkumpulan orang-orang yang menamakan kelompoknya GARING. Mendengarnya saja sudah bikin anda males apalagi begitu anda mengetahui kepanjangannya. Mau tau nggak? Nggak ada yang mau tau ya? Ya udah deh saya kasih tempe aja.. #eh..

Namun berhubung saya orangnya baik hati, nggak pada mau tau pun, saya beri tau. GARING itu kepanjangannya aGAk MIring. Pada kecewa ya sama kepanjangannya? Yah nama juga GARING.

Di dalam kelompok ini ada yang namanya Iyang Kamal dan Helmi Kamal. Di awal nya anggota lain nggak pernah tau kalau mereka punya nama belakang yang sama. Karena saat kenalan, Iyang Kamal mengaku bernama Iyang Djadoel sedang Helmi Kamal bernama Babeh Helmi.

Hingga suatu ketika di pagi yang muram rada temaram namun tak suram, mereka diketahui berulang tahun di tanggal yang sama. Mereka tampak terkejut, seakan tak percaya. Akhirnya pun diketahui lah nama belakang mereka pun sama. Iyang Kamal dan Helmi Kamal.

Saat menentukan tahun lahir Iyang dan Helmi merasa tak ada yang sepakat. Iyang mengatakan tahun 87. Helmi bilang lahir tahun 78. Sebenernya sih nggak masalah ya sama tanggal dan bulan lahir tapi beda tahun lahir. Hanya saja masalahnya mereka jadi merasa bahwa mereka adalah saudara kembar yang terpisah.

Karena menurut teman-teman mereka, “kalau dipikir-pikir kalian itu mirip banget satu sama lain. Kayak pinang dibelah clurit. Kalau istilah bulenya “twin mirror””. Namun sayangnya itu hanya dalam pikiran mereka, kalau dalam pandangan mereka tentu jaooooooh kemana-mana kaleeeee…. Hihihi.

Rasa penasaran Iyang Kamal dan Helmi Kamal sudah tak terbendung, bertanyalah mereka kepada orang tua masing-masing, apakah mereka terlahir kembar? Seinget orang tua mereka, tak ada yang merasa punya anak kembar.

Penyelidikan pun berlanjut, dan tak disangka-sangka, cimpedak berbuah nangka, bahwa ternyata dukun beranak yang membantu kelahiran mereka pun adalah orang yang sama. Namanya Mbah Sulistyaningtias Supratman atau biasa dipanggil Mbah Sulis.

Mbah Sulis ini menurut cerita orang-orang dulu, suka banget menambahkan nama Supratman dibelakang namanya. Selidik punya selidik ternyata Mbah Sulis bangga tanggal lahirnya sama dengan WR Supratman.

Sementara itu Iyang Kamal dan Helmi Kamal dengan bantuan kecil dari Dessy Urbach, menemukan kediaman Mbah Sulis. Mbah Sulis tampak sudah sepuh. Dulu waktu membantu kelahiran mereka berdua, Mbah Sulis juga sampun sepuh sanget. Sekarang berarti sampun sepuh sanget nget nget nget.

Lalu terjadilah fragment berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun