Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kembar yang Tertukar

7 Desember 2013   05:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:13 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iyang Kamal: apakah Mbah Sulis pernah membantu kelahiran anak kembar di tanggal segitu?

Mbah Sulis Supratman: walah kalo mbantu kelahiran anak kembar yo mesti sering, tapi yo mbah uwis lali tanggale tanggal piro.

Helmi Kamal: atau di tahun 78 atau 87?

Mbah Sulis Supratman: walah ndok ndok, mbah wae lali og saiki taun piro? Saiki masih jaman kumpeni opo uwis jaman kpop?

Iyang Kamal: atau si Mbah pernah memisahkan bayi kembar karena alasan tertentu.

Mbah Sulis Supratman: oh yo sering. Kalau kembare lanang wedhok yo mesti di pisah. Aturannya begitu.

Helmi Kamal: waduh Mbah jangan-jangan saya emang kembar lagi sama Iyang. Soalnya kita sering mimpi yang sama. Waktu itu saya mimpi lagi di jamban ada yang gedor-gedor. Dan Iyang mimpi lagi gedor-gedor orang lagi di jamban. Katanya orang kembar suka mimpi yang sama. Lagian kita kelihatan mirip kan Mbah.

Mbah Sulis Supratman:: wanda’ tau jee.. wong si Mbah uwis rabun.

Iyang Kamal dan Helmi Kamal pun bertanya ke asisten Mbah Sulis yaitu Budhe Tyas Koesnaedi: Menurut Budhe gimana? Kami kembar apa nggak?

Budhe Tyas Koesnaedi: tahun lahirnya sama ndak tho?

Iyang Kamal: saya tahun 87, Helmi tahun 78.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun