Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Humor

[Stand Up Kompasiana] Seni Lukis

15 Februari 2012   04:36 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:38 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gue orang yang nggak bisa menilai sebuah lukisan dengan harga yang pas. Setiap gue bilang keren, kata pengamat seni lukis biasa aja. Giliran gue bilang biasa aja, eh tuh pengamat ngomong, wow luarbiasa nih, bisa dijual dengan harga tinggi. Dan gue mikir sampe setengah modar tetep nggak nemu letak bagusnya dimana. Untung nggak modar beneran. Dari dulu, gue paling nggak bisa yang namanya melukis. Gue akui IQ gue jongkok kalau urusan seni lukis. Kalau disuruh menggambar bebas paling banter gue gambar gunung kembar yang ditengahnya ada jalanan. Kadang kalau lagi happy, gue tambahin bonus pelangi dikit. Kayak lukisan abstrak dibawah ini, tau nggak si pelukis mau menggambarkan apa? Gue udah jungkir balik, sampe koprol segala, tetep nggak ngerti ini gambar apa. [caption id="attachment_164136" align="aligncenter" width="574" caption="Lukisan diambil dari: http://dunialukisan-javadesindo.blogspot.com/"][/caption] Akhirnya setelah nyontek judulnya gue baru ngerti itu gambar apa. Ternyata itu lukisan menggambarkan "tarung ayam". Apalagi yang ini walau sudah tau judulnya pun, gue nggak bisa dapat gambar yang dilukiskan yaitu "perahu dan matahari". Parah banget kan? [caption id="attachment_164135" align="aligncenter" width="574" caption="Lukisan diambil dari: http://dunialukisan-javadesindo.blogspot.com/"]

13267282781054724504
13267282781054724504
[/caption] Lukisan-lukisan itu sangat gue kagumi dan suka banget melihatnya dengan komposisi warna yang pas. Walau nggak ngerti maksudnya, tapi gue menikmatinya sambil berpikir, gue bisa nggak ya ngelukis kayak gitu? Kayaknya ngejiplak aja juga nggak bakal bisa. Nasib gue emang cuma sampai di gunung kembar yang ditengahnya ada jalannya. Jadi inget sering banget kita bisa menikmati lagu walau kita nggak tau artinya, hanya karena musiknya yang enak di dengar. Ternyata tak semua yang tidak dimengerti itu, tidak bisa dinikmati. Seperti cinta kamu yang tak bisa kumengerti.. #eaaa.. Guombaaaal... Suatu saat gue dikasih lukisan yang begitu abstrak dan menurut dia itu mewakili perasaannya. Gue udah berusaha keras untuk bisa ngerti arti itu lukisan, tetep nggak ngerti. Menurut gue, perasaan nih orang awut-awutan nggak jelas juntrungannya. Terus gue tanya temen yang tau tentang lukisan, dan dia bilang, itu lukisan menandakan bahwa si pelukis sedang jatuh cinta. Hmm.. tetep aja gue nggak nemu gambaran tentang jatuh cinta. Besoknya dia dateng, dan dia nanya, "gimana udah tau artinya?" "Udah. Itu menggambarkan tentang jatuh cinta." "Yup bener." "Kenapa lo jatuh cinta ama gue?" "Siapa bilang gue jatuh cinta ama elo." "Loh terus?" "Ini cuma buat ngeyakinin gue, kalau lukisan ini artinya emang jatuh cinta. Gue dikasih ama cewek cantik cuyy.. hahaha.." "zzzzzzz... *bete bener*" ___ Powered by @KoplakYoBand

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun