[caption id="attachment_161101" align="aligncenter" width="640" caption="Malam Tahun Baru di Rumah Wimar"][/caption] Saya tidak pernah punya acara pada setiap Malam Tahun Baru, pernah beberapa kali diajak sepupu tapi tak pernah sukses, karena macetnya luarbiasaaaa. Biasanya saya hanya menonton televisi sepanjang malam. Sampai-sampai Malam Tahun Baru di tahun lalu, saya hanya di rumah mengikuti lomba Old and New yang diadakan Kompasiana, itu saking nggak ada acaranya. Tiba-tiba tanggal 30 Desember 2011 pukul 18.19 WIB, secara tak terduga saya terima Direct Message (DM) di Twitter dari Wimar Witoelar yang mengundang saya di acara pesta barbecue kecil-kecilan pada Malam Tahun Baru di kediamannya. Sungguh terharu dan sekaligus bingung, plus nggak percaya. Sebelumnya saya memang sudah pernah 2 kali tweet-up (kopdar) dengan Wimar, salah satunya saya tulis dengan judul "Kopdar Bareng Wimar Witoelar". Tadinya saya pikir lebih baik nggak usah ikut karena nanti pulangnya bagaimana. Tapi suami saya menyarankan agar ikut, karena itu undangan spesial dan bukan dari orang sembarangan. Saya ajak suami saya, tapi dia bilang nggak enak, karena seperti yang ditulis Wimar di DM, bahwa undangannya terbatas. Dan kata suami saya pulangnya nanti naik taksi saja, kalau susah dapat taksi nanti dijemput. Akhirnya saya pergi memenuhi undangan Wimar, pada tanggal 31 Desember 2011. Undangannya sih jam 9 malam, tapi karena takut macet, saya berangkat dari rumah jam setengah 7, ternyata jalanan super lancar, dan rumah Wimar gampang ditemui. Jam 7 saya sudah sampai, dan baru saya yang datang. Begitu sampai Wimar malah nanya, "Mana suaminya? Kok nggak diajak?" "Iya W, habis dia nggak enak, karena undangan terbatas.." (catatan: kalau dengan orang yang sudah dianggap dekat dengan Wimar, semua hanya boleh panggil W atau WW) "Wah padahal kalau undang Dessy itu ya sudah satu paket dengan suami dong.." Saya jadi menyesal suami nggak mau ikut. Berhubung yang pertama datang, saya jadi banyak ngobrol-ngobrol ngalor ngidul dengan Wimar, terutama ngomongin Manchester United dan Arsenal, yang kebetulan malam itu akan bertanding. Maklum kami nge-fans tim yang beda. Walau begitu diskusinya tetap asyik. Jam 8, barulah mulai berdatangan para undangan dan tidak disangka-sangka ternyata Wimar mengundang Fira Basuki dan suaminya. Mbak Fira bawa pudding buatan sendiri dan bawa terompet juga kembang api. Wah seru banget deh. Total tamu yang hadir ada 9 termasuk saya. Barbecue di mulai jam 9 tepat dan enak banget dagingnya empuknya pas, ayamnya juga pas dan kentangnya pun enak. Puddingnya Mbak Fira Basuki juga enak. Tak ada yang mengecewakan deh. Atau emang saya yang doyan yaaah. Cerita-cerita Wimar mengalir seru malam itu, pengalaman dan keramahannya sungguh menyenangkan. Bahkan Wimar berharap bisa barbecue tiap bulan. Kemudian ada ide nanti saat Gong Xi Fa Cai juga bikin acara barbecue, tapi menunya seafood. Hahaha. Kalau emang tiap bulan jadi kayak arisan saja yaaa.. Inilah acara Malam Tahun Baru yang sangat berkesan buat saya. Demikianlah share saya yang agak sedikit narsis bin ge-er. Selamat Tahun Baru 2012, semoga meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam segala hal. [caption id="attachment_161104" align="aligncenter" width="600" caption="Selamat Tahun Baru..."]
