Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lika-Liku Omprengan Bekasi Menuju Segitiga Emas Jakarta..

13 Mei 2011   04:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:46 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  • Untuk penumpang

    • Pasti duduk, tidak seperti di bis, bila jam padat seringnya berdiri

    • Nyaman tidak berdesak-desakan, sehingga kita bisa tidur sepanjang jalan

  • Persatuan supir omprengan ini juga sangat luarbiasa. Bila ada barang tertinggal, supir akan menitipnya di calo atau memberitahu calo, kalau ada yang menanyakan barang yang tertinggal agar menghubungi handphone nya. Atau kadang si supir saling memberitau supir yang lain.


    Bila omprengan menjadi alat transportasi pilihan kita menuju ke kantor, lama kelamaan kita akan punya omprengan langganan, bisa dapat teman baru dan hapal jam-jam omprengan langganan kita lewat.


    Seperti sudah disinggung diatas, omprengan tentu juga tak luput dari percaloan yang membuat antrian pada omprengan. Seperti omprengan yang "mangkal" di Pondok Hijau ada bayaran bulanan untuk calo dan juga tetap ada bayaran hariannya.


    Ada pilihan lain dalam dunia "peng-ompreng-an" yaitu dengan berlangganan tetap. Layanan ini disediakan dalam website http://nebeng.com/. Kita bisa mendaftar sebagai "penebeng" atau pemberi "tebengan".


    Sepertinya selama transportasi umum belum memadai, omprengan akan menjadi pilihan favorit kita saat berangkat dan pulang kerja.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun