Mohon tunggu...
PRIADARSINI (DESSY)
PRIADARSINI (DESSY) Mohon Tunggu... Buruh - Karyawan Biasa

penikmat jengQ, pemerhati jamban, penggila serial Supernatural, pengagum Jensen Ackles, penyuka novel John Grisham, pecinta lagu Iwan Fals, pendukung garis keras Manchester United ....................................................................................................................... member of @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

[Wisata Sehat] Merasakan Medical Check Up di Singapura

9 Februari 2015   19:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:32 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi-pagi di hari kedua rencananya kami akan tes darah lengkap di Singapore Medical Group (SMG). Puasa makan sudah dimulai sejak jam 12 malam. Entah karena aku terlalu antusias atau terlalu deg-degan, aku sudah standby nunggu di lobby jam 8, padahal ternyata harusnya kumpul jam 8.30. Tapi bisa juga karena pengen cepet-cepet diambil darahnya, terus bisa makan. Hihihi.

[caption id="attachment_395738" align="aligncenter" width="431" caption="Miss Felicia"][/caption]

SMG ini terletak di Paragon (sejenis mal atau plaza), tapi bukan Paragon City Mall yang di Semarang apalagi Paragon yang di Solo. Bukan. Ini Paragon yang di Singapura, alamatnya 290 Orchard Road #13-01/06. Karena letaknya di Paragon, kita jadi bisa sekalian cuci mata dan shopping tentunya.

[caption id="attachment_395739" align="aligncenter" width="423" caption="Salah satu ruang periksa pasien"]

14234580231155573152
14234580231155573152
[/caption]

Di Singapura klinik-klinik seperti ini memang banyak sekali. Dan mayoritas dokter memang tidak bekerja di rumah sakit. Tapi justru dokter yang bawa pasiennya ke rumah sakit.

Berhubung Paragon adalah mal, jadi bukanya baru jam 10 pagi, kalau kliniknya sih buka jam 9 pagi. Karena hotel kami dekat dengan lokasi, jadilah datang kepagian, jam 8.45 sudah berdiri-berdiri di Paragon. Terpaksalah menunggu sampai jam 9, saat klinik SMG mulai beroperasi.

[caption id="attachment_395740" align="aligncenter" width="447" caption="Kumpulan foto di Obgyn Centre"]

14234580901258778572
14234580901258778572
[/caption]

Kemudian kami pun disambut oleh Felicia, yang mengajak kami berkeliling SMG. Klinik SMG lumayan mewah dan besar. Kami diajak melihat-lihat berbagai ruang spesialis yang tersedia di SMG, dan juga ruang periksa dan konsultasi. Dan mereka juga banyak menerima pasien dari Indonesia. Bahkan dokter-dokter banyak yang bisa berbahasa Indonesia.

SMG ini punya banyak dokter spesialis yaitu: gigi, kawat gigi, gigi palsu, gigi anak, etestika, anastesi, jantung, bedah jantung, kulit, radiologi, ahli gizi, hormon, sistem pencernaan, bedah umum, geriatri, bedah hati dan saluran empedu, penyakit infeksi, penyakit dalam, kanker, syaraf, bedah syaraf, obstetri dana ginekolog, mata, bedah mulut dan maksilofasial, ortopedi, THT, anak, bedah plastik, psikiatri, ginjal, pernafasan, rematik, terapi radiologi, saluran kemih dan lain-lain. Bahkan juga ada spesialis pengobatan tradisonal Cina. Kebayang kan gedenya segimana?

[caption id="attachment_395741" align="aligncenter" width="494" caption="Salah satu fasilitas untuk pasien mencari informasi"]

142345817552672256
142345817552672256
[/caption]

Setelah berkeliling, saatnya tes darah dimulai, asli deg-degan tapi nggak sampai pusing tujuh keliling sih apalagi sampai kepala cekot-cekot. Kenapa deg-degan? Karena aku seumur hidup baru kali ini medical check up. Sebelum-sebelumnya selalu takut. Ngeri ngebayangin kalau ternyata ada penyakit yang perlu penanganan khusus.

Selain itu aku juga suka ngeri kalau mau diambil darah, karena kadang susternya suka nggak pas, karena pembuluh darah aku halus-halus. Jadi rada susah ditemukan. Pernah dulu sampai ganti tempat 3 kali, dan biru di sana sini.

[caption id="attachment_395742" align="aligncenter" width="432" caption="Pas diambil darahnya. Belagak sok melas ;) - Nyomot fotonya Bayu"]

14234582801296971993
14234582801296971993
[/caption]

Tapi ternyata yang ngambil darah ini pinter, langsung nemu tempat yang pas dan nggak terlalu kerasa. Lumayan banyak darah yang diambil, ada sekitar 4 tabung suntik.

Dan akhirnyaaaaaa.... boleh makan dong. Sarapan pun sudah tersedia. Enak sih tapi ya itu porsinya porsi jumbo. Nggak muat masuk semua diperut aku. Sebenernya sayang sih, cuma gimana sudah begah. Mau dibungkus, kapan mau makannya, soalnya jadwalnya padat banget, selain itu nanti malam kudu puasa lagi. Jadilah diikhlaskan saja.

[caption id="attachment_395743" align="aligncenter" width="266" caption="Sarapan dengan porsi jumbo"]

14234583452069454642
14234583452069454642
[/caption]

Setelah makan kekenyangan, jadwal selanjutnya tes mata, konsultasi dokter dari hasil tes darah dan konsultasi dengan dokter etestika juga. Nah karena cerita masih panjang, dan kayaknya yang baca sudah mulai ngantuk, jadi lanjut ditulisan berikutnya aja yaa.

[caption id="attachment_395745" align="aligncenter" width="432" caption="Sebelum ambil darah selfie dulu.. - Nyomot fotonya Natalia"]

14234584322099026564
14234584322099026564
[/caption]

_____

Foto: Koleksi Pribadi

Yang nyuntik untungnya bukan anggota @KoplakYoBand

_____

Tulisan Sebelumnya:

[Wisata Sehat] Pelesiran ke Stadion Olahraga Singapura

[Wisata Sehat] Manjakan Mata di Gardens by The Bay

Tulisan Sesudahnya:

[Wisata Sehat] Pengalaman Asik: Mulai dari Periksa Mata, Konsultasi dengan Dokter Sampai Hydrafacial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun