Mohon tunggu...
Dede Supriyatna Dede
Dede Supriyatna Dede Mohon Tunggu... -

Masih Anak Desa yang netep http://www.angkringanwarta.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sablon: Kilas Balik

21 Februari 2014   23:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:35 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Namun ketika penulis, mencari kata Schablon dalam kamus bahasa Belanda di internet tidak menemukan artinya dalam Bahasa Indonesia. Penulis hanya menemukan kata Sjabloon yang artinya Contoh. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata sablon didefinisiskan sebagai pola berdesain yang dapat dilukis berdasarkan contoh Namun kata Schablon merujuk pada pengertian sebuah istilah dalan dunia cetak yang berarti Cetak Tembus. Mungkin dari simpul inilah maka kata sablon mulai dikenal di Indonesia sebagai salah satu tehnik cetak.

Ehem, jadi Cetak Sablon....??
Cetak sablon merupakan proses stensil untuk memindahkan suatu citra ke atas berbagai jenis media atau bahan cetak seperti : kertas, kayu, metal, kaca, kain, plastik, kulit, dan lain-lain. Wujud yang paling sederhana dari stensil terbuat dari bahan kertas atau logam yang dilubangi untuk mereproduksi atau menghasilkan kembali gambar maupun hasil dari suatu rancangan desain. Stensil tersebut selanjutnya merupakan gambaran negatif dari gambar asli atau original dimana detail-detail gambar yang direproduksi memiliki tingkat keterbatasan terutama bila mereproduksi detail-detail yang halus. Pada teknik cetak sablon acuan yang berupa stensil dapat juga melalui tahapan fotografi, yang pada umumnya dikenal dengan istilah film hand cut.Film photographi dan emulsi stensil direkatkan ke atas alat penyaring (screen) yang dibentangkan pada sebuah bingkai yang terbuat dari bahan kayu maupun logam yang berfungsi sebagai pemegang bagian dari suatu desain, dan harus mampu menahan bagian yang digunakan selama proses penyablonan berlangsung. Adakalanya para perancang grafis melakukan tahapan desain secara langsung pada permukaan alat penyaring dengan bahan yang disebut “tusche” dan kemudian menutup eseluruhan sablonan dengan lem. Tusche selanjutnya dicuci dengan bahan pelarut agar diperoleh bagian yang dapat mengalirkan tinta pada permukaan alat penyaring.

Tulisan ini diulas tim kreatif republiksablon.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun