Mohon tunggu...
DIDI ADMANUR
DIDI ADMANUR Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Global Warming dalam Kehidupan

16 April 2015   13:22 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:01 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

The death threat goes on.You Know,The Global Warming. Perlu diketahui bahwa didalam dunia ini terdapat semacam pemanasan yang biasa orang mengetahuinya tentang pemanasan global (Global Warming). Sebenarnya masalah ini telah lama muncul di bumi ini,Tetapi baru akhir-akhir ini muncul tranding topic yang terkemuka dimana-mana. Mungkin karena adanya dampak yang begitu parah sehingga terlihat dampak nyata di berbagai tempat sehingga memicu global warming sebagai tranding topic yang hangat diperbincangkan.

Karena ini adalah masalah Global yang benar-benar global,sehingga penyelesaiannya juga dilaksanakan secara Global. Maksudnya, kita semua harus berpartisispasi dalam penyelesaian global yang sungguh luar biasa ini. Prinsipnya mulai dari hal-hal yang kecil,yaitu mulai dari kita sendiri, jika hal-hal yang kecil itu dilakukan secara global, and which means semua orang melakukannya, hasilnya bakal ngaruh ke hal-hal yang besar, ingat filosofi sapu lidi. Lidi-lidi kecil disatukan untuk melakukan hal kecil yang sama, maka jadilah fungsi seperti sapu lidi itu.

Hal-hal kecil yangingin saya sampaikan kali ini adalah mengenai penghematan Energi. Dari menghemat energi listrik,menghemat air,menghemat bahan bakar sampai meminimalisir sampah.

Berikut adalah manfaat menghemat energi menurut Saya :

Pertama, Langkah awal yang harus dilakukan adalah menyelamatkan umat bumi ( Ingat yang dimaksud disini bukan hanya manusia melainkan juga makhluk lainnya yang ada di muka bumi ini),dari dampak lebih lanjut nan mematikan dari pemanasan global atau lebih kerennya Global Warming.

Kedua, Hemat uang. Dengan menghemat semua energi yang ada di bumi seperti penghematan listrik,air dan bahan bakar, maka uang yang semestinya dibayar untuk ketiga energi tersebut sehingga juga lebih sedikit. Alhasilnya adalah uang yang terhemat bisa digunakan untuk hal-hal lain atau disimpan untuk kebutuhan hari yang akan datang.

Ketiga. Dengan sedikitnya pengeluaran uang yang kita harus bayar dan penghematan pengguanaan listrik,air,dan bahan bakar,maka semakin sedikit uang yang masuk ke kas pengelola ketiga energi tersebut di Negara ini. Kas yang notabene isinya sering diselewengkan atau disalah gunakan untuk kepentingan pribadi oknum-oknum terkait.

Keempat, Dengan sedikitnya kita menggunakan pemakaian energi yang hemat maka ada energi listrik yang akan dapat terpakai untuk saudara-saudara kita yang berada di daerah pinggiran. Yang sering menderita pemadaman listrik tiga kali sehari (persis minum obat ) dengan alasan “tidak cukup energi”. Believe me.sometimes electricity down time for three times a dayreally sucks.

Kelima,Tanpa banyak lampu menyala dimalamhari,bintang-bintang yang bertaburan di ruang angkasa akan menampakan dirinya dilangit. Kalau cuacanya sedang cerah,indah,keren,mungkin juga romantis(Romance love) dan (Hemat energi dangan no ulun bais-bais/bahasa Tidung )yang artinya Hemat energi adalah temannya orang baik-baik. Sekedar sidenote, tidak perlu memiliki kemampuan menarik garis-garis rasi bintang dan menghafal bentuk serta namanya untuk menikmati langit indah dimalam hari.

keenam,Dengan membiasakan menghemat energi akan menajamkan kedisiplinan dan kemampuan menejemen kita. semua itu ada hubungannya kok dengan penghematan.

Terakhir Meskipun penghematan energi mencakup menghemat air,tapi bukan berarti kamu harus mengurangi asupan air kedalam tubuhmu,karena tubuh juga membutuhkan banyak energi salah satunya adalah Air. Ok. Believe me,that won’t be good.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun