Mohon tunggu...
Diah Utami
Diah Utami Mohon Tunggu... Administrasi - Pengamat

Warga dunia biasa yang masih suka hilang timbul semangat menulis dan berceritanya. Berharap bisa menebar sepercik hikmah di ruang maya kompasiana. Semoga berkah terlimpah untuk kita, baik yang menulis maupun membaca.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Eriko-san, Mamaku di Maebashi

25 Februari 2018   16:00 Diperbarui: 25 Februari 2018   17:44 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sambil menunggu datangnya bus, kami sempatkan untuk berbincang-bincang lagi memanfaatkan saat-saat terakhir kebersamaan kami. Janji untuk tetap berkirim kabar, saling kontak via e-mail ataupun surat, diucapkan melalui kata-kata tersendat karena keharuan yang menyesak. Terasa betapa singkatnya waktu yang telah kami jalani bersama selama keberadaanku di sana. Mengingat kebaikan Eriko-san, mamaku di Maebashi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun