Tempat makan bernama burjo pasti sudah tidak asing di telinga teman-teman mahasiswa. Harganya yang murah, letaknya yang strategis, dan rasanya yang cukup baik membuat burjo menjadi pasangan serasi anak kost.
Burjo atau yang memiliki nama lain Warmindo (warung indomie) memiliki beragam jenis menu dari mulai olahan nasi, telur, ayam, sayur, sampai ikan. Salah satu menu yang paling favorit adalah nasi orak-arik.
Setiap burjo memiliki racikan dan citarasa orak-arik yang berbeda. Namun, yang akan saya sorot disini adalah nasi orak-arik milik Burjo Pamungkas Klebengan.
Mengapa Burjo Pamungkas? Bagaimana rasa orak-ariknya? Apa saja bahan yang digunakan? Bagaimana cara membuatnya? Berapa harganya? Apa yang membuatnya spesial? Semua pertanyaan tersebut akan terjawab dalam tulisan ini.Â
Oke mari kita mulai dari pertanyaan pertama, mengapa Burjo Pamungkas? Saya memilih Burjo Pamungkas karena burjo itulah yang dari dulu sering saya datangi.
Banyak alasan mengapa saya menyukai burjo ini antara lain jaraknya yang dekat dari kost, jam operasionalnya yang 24 jam, produk makanan yang beragam, aa' penjualnya yang ramah, rasa yang stabil, dan harganya yang murah.
Sebenarnya ada burjo yang jauh lebih dekat dari kost saya, namun sekarang harganya naik dan suasananya kurang enak. Burjo Pamungkas memiliki beberapa menu yang menurut saya juara, yaitu ada nasi orak-arik, orak-arik ayam, nasi goreng, dan nasi ayam bali.Â
Dari semua menu yang saya sukai diatas, hati saya jatuh kepada menu orak-ariknya. Secara tampilan memang terlihat biasa saja. Tampilan orak-arik ini cenderung berwarna kemerahan, tidak seperti orak-arik biasanya yang berwarna kecoklatan.
Orak-arik ini juga tidak memiliki aroma kuat, hanya tercium aroma telur goreng dan bumbu yang gurih dan samar.