Mohon tunggu...
kang cyper
kang cyper Mohon Tunggu... wiraswasta -

Menjadi rumput teki adalah hal terbaik yang bisa dijalani oleh makhluk hidup di alam semesta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Seorang Mantan Pecundang

27 Mei 2016   07:20 Diperbarui: 27 Mei 2016   07:31 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ternyata...

tlah lama

ku merenggang pena

semenjak

berhabis-habis tinta

menoreh diujung luka

ternyata...

tlah lama

ku merenggang pena

semenjak

resah yang tak berujung itu

duka berselimut senyum sendawa

ternyata...

tlah lama

ku merenggang pena

semenjak

hasrat tercabik padam

di malam kelam

bukan temaram

ternyata...

tlah lama

ku merenggang pena

semenjak

keberadaan itu

adalah tentang ketiadaan

hmm...

hmm.....

hmm.......

hmm.........

sudah cukuplah

kurangkum nada-nada

tak mampulah ubah jalan cerita

meski dulu

nada-nada indah itu

tak sumbang di indera

sudah cukuplah

tangis cengeng mengharu biru

tak kan mampu rajut kembali

jalinan benang yg patah berurai

meski berulangkali kucoba

jalin simpul-simpulnya.

cukuplah sekali saja..

menjadi seorang pecundang.... :D

kaki gunung muria

kudus, 27 mei 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun