Mohon tunggu...
Cyntia William
Cyntia William Mohon Tunggu... Lainnya - Someone who try to entertain others by some contents

hope the best :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Di Bawah Terpal Biru

20 Juni 2021   15:18 Diperbarui: 20 Juni 2021   15:24 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar untuk Puisi Di Bawah Terpal Biru. Diambil dari https://id.foursquare.com/

Beban besar ia pikul sepanjang hari...

Banyak orang yang menggantungkan hidup pada badan birunya yang lebar

dan teman cokelatnya yang keras,

demi harapan hidup setiap hari.

Siang menerangi warna perjuangannya...

Tak ada hal yang dapat diungkapkan olehnya.

Selain tangis yang menyatu keluar bersama udara,

saat siang membukakan matanya.

Malam menerangi warna pengorbanannya...

Tak ada hal yang dapat diungkapkan olehnya.

Selain bisikan malam yang masuk menggelitik lembut

lubang-lubang kecil, saksi kerja kerasnya.

Tak ada harga yang ia dapat.

Wajah bahagia dan suara tawa,

sudah cukup menjadi imbalan yang berharga

atas kerja kerasnya.

Baturaja, 20 Juni 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun