Urgensi Bahasa Inggris di Sekolah Dasar

KOMPASIANA.COM - Jakarta. Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang makin pesat, Sumber Daya Manusia (SDM) dituntut untuk lebih kompeten lagi agar tidak kalah dengan teknologi yang makin canggih. Dimulai dengan diperkenalkannya konsep society 5.0 oleh negara Jepang paad tahun 2019, konsep ini mengharapkan masyarakat yang kompeten dalam menghadapi berbagai macam tantangan atau permasalahan sosial dengan memanfaatkan teknologi atau hasil yang lahir di era revolusi industri 4.0, contohnya IoT, AI, dan robot. Berbeda dengan era sebelumnya, society 5.0 memegang teguh konsep bahwa semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri yang berarti semua teknologi memerlukan adanya campur tangan manusia.

Dalam  rangka meningkatkan kualitas SDM, mempelajari Bahasa Inggris adalah salah satu upayanya dan maka dari itu dilakukan sosialisasi mengenai pentingnya mempelajari Bahasa Inggris. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di salah satu Sekolah Dasar di Jakarta Timur, lebih tepatnya di SDN 07 Cipinang Cempedak. Mereka yang menghadiri sosialisasi ini adalah murid kelas satu dengan tujuan untuk memperkenalkan Bahasa Inggris sedini mungkin dan memberi tahu mereka apa saja keuntungan dari menguasai kemampuan berbahasa Inggris. 

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi kepada murid kelas 1 SDN 07 Cipinang Cempedak (Dokpri)

Selama pelaksanaan sosialisasi, para murid mendengarkan dengan seksama akan materi yang dijelaskan. Murid-murid uga mengetahui alasan mengapa belajar Bahasa Inggris itu penting. Ketika ditanya mengapa Bahasa Inggris penting untuk dipelajari, jawaban dari para murid berbeda-beda. Ada yang mengatakan untuk bisa jalan-jalan ke luar negri, mendapat nilai bagus di pelajaran Bahasa Inggris, sampai agar bisa kuliah di luar negri. Hal ini menanakan bahwa murid-murid kelas 1 sudah paham mengenai pentingnya belajar Bahasa Inggris. Dari sosialisasi ini, pembicara juga menjelaskan pekerjaan apa saja yang bisa didapat jika seseorang mampus menguasai Bahasa Inggris. 

(Dokpri)

Dalam sosialisasi ini, pembicara juga mengharuskan para murid untuk menulis pekerjaan dalam Bahasa Inggris untuk menambah pengetahuan mereka tentang kosa kata dalam Bahasa Inggris. Tugas yang diberikan lalu diperiksa dan diberi nilai untuk nantinya dilaporkan ke Guru Bahasa Inggris SDN 07 Cipinang Cempedak, Bu Elsa. Selama sosialisasi berlangsung, beliau juga turut membantu dalam kegiatan ini dan juga membantu untuk menertibkan kelas supaya kegiatan sosialisasi tetap berjalan secara kondusif. 

(Sumber: Cyntia Dewi Pratama Putri)