A. Filsafat Aliran Pragmatisme
Pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang bisa membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan melihat kepada sebab atau hasil yang bermanfaat dan praktis.
Pragmatisme merupakan aliran yang mempunyai kriteria kebenaran, Suatu kebenaran akan menjadi konsep yang mana memberikan suatu kegunaan bagi kehidupan sehari-hari.
Berfilsafat dengan aliran pragmatisme, benar tidaknya suatu pikiran yang diutarakan dalam hasil pemikiran dalam kehidupan memperoleh hasil akhir yang dapat membawa hidup kita lebih maju dan berguna.
B. Tokoh-Tokoh Aliran Pragmatisme
1. William James
James lahir di New York, ia berpandangan bahwa tidak ada suatu kebenaran yang sifatnya mutlak atau tetap, ataupun dapat berdiri sendiri. Melainkan yang ada adalah suatu kebenaran yang dialaminya dalam suatu pengalaman.Â
2. Charles S. Peirce
Peirce  menyatakan bahwa pragmatisme itu mengenai kebenaran yang hakiki, bukan kebenaran sesuai opini. Karena menurutnya, opini adalah suatu ketergantungan. Sedangkan yang disebut hakiki adalah suatu kenyataan yang sudah dialami.
3. Heracleitos
Heracleitos mengemukakan bahwa apapun yang ada sangkut pautnya dengan alam semesta, tidak akan ada yang tetap atau permanen (abadi). Menurutnya semua pengalaman atau suatu hal, semuanya berada dalam yang namanya proses, jadi tidak secara langsung menjadi apa yang sudah dikehendaki.
4. John Dewey
Dalam pendidikan filsafat Dewey mengemukakan mengenai pengalaman dalam  bentuk teori pragmatisme yang di dasarkan dari pengalaman. Ia berpendapat bahwa suatu pengalaman adalah kebenaran, yang mana akan menimbulkan kegunaan bagi kehidupan manusia. Jadi Aliran Pragmatisme itu untuk memberi suatu arahan untuk sesuatu yang nyata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H