Mohon tunggu...
Cynthia Suci Rachman
Cynthia Suci Rachman Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Cynthia Suci Rachman adalah seorang mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi yang antusias dan berorientasi pada pengembangan diri. Dengan minat besar dalam mengeksplorasi hal-hal baru, Cynthia memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap berbagai tantangan dan peluang. Kecintaannya terhadap pembelajaran dan pengalaman baru tercermin dalam berbagai aktivitas akademik maupun organisasi yang telah ia ikuti, menjadikannya pribadi yang kreatif, inovatif, dan selalu bersemangat untuk terus berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Cieriek Kopi, Pesona yang Belum Terungkap

26 Desember 2024   14:30 Diperbarui: 26 Desember 2024   14:34 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cieriek Kopi, Nikmati kopi Nusantara dengan sentuhan tradisional yang autentik.

Yogyakarta - Di tengah hiruk-pikuk kota Yogyakarta, tersembunyi sebuah surga kecil bagi pecinta kopi dan ketenangan. Berlokasi di Jl. Menayu Lor 2, Kersan, Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Cieriek Kopi adalah sebuah coffee shop dengan pesona tradisional yang memikat. Tempat ini tidak hanya menawarkan kopi berkualitas, tetapi juga pengalaman unik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Cieriek Kopi menonjolkan kekayaan kopi Nusantara yang disajikan dengan alat-alat tradisional. Pemiliknya, Ibu Lilis, menjelaskan bahwa penggunaan metode tradisional ini adalah bagian dari usaha untuk menjaga keaslian rasa kopi. "Kami ingin setiap pengunjung merasakan kopi seperti dulu, tanpa teknologi modern yang menghilangkan esensi aslinya," ujar Ibu Lilis sambil menunjuk grinder manual dan teko klasik yang digunakan oleh barista.

Tak hanya kopi, arsitektur bangunan pun menggambarkan nilai-nilai tradisional. Dengan desain joglo yang khas, Cieriek Kopi membawa pengunjung masuk ke dalam suasana yang hangat dan nyaman. Meja-meja kayu berukir, lampu-lampu temaram, serta ornamen etnik melengkapi suasana yang membuat siapa pun merasa seperti di rumah sendiri.

Keunikan lain dari Cieriek Kopi adalah pengelolaan tempat ini yang sepenuhnya dilakukan oleh keluarga. Mulai dari barista hingga pelayan, semuanya adalah bagian dari keluarga besar Ibu Lilis. "Kami percaya bahwa kehangatan keluarga dapat dirasakan oleh pengunjung melalui pelayanan kami," ungkapnya. Dan memang benar, keramahan karyawan menjadi salah satu alasan pengunjung ingin kembali.

Budi, salah satu pengunjung setia, mengungkapkan pengalamannya, "Ketika datang ke sini, rasanya seperti pulang ke rumah. Semua karyawan sangat ramah dan suasananya benar-benar nyaman."

Cieriek Kopi juga menyediakan fasilitas tambahan yang membuatnya semakin istimewa. Di area belakang, terdapat sebuah villa tradisional yang bisa disewa oleh wisatawan. Villa ini menawarkan nuansa pedesaan yang asri, cocok untuk mereka yang ingin melarikan diri dari kesibukan kota. Dengan dinding bambu, tempat tidur berkanopi, dan pemandangan taman yang hijau, villa ini memberikan pengalaman menginap yang tak terlupakan.

Selain itu, Cieriek Kopi juga menjadi tempat favorit mahasiswa. Sebuah sudut ruangan dipenuhi rak buku yang berisi koleksi literatur mulai dari fiksi hingga referensi akademik. Fasilitas ini disediakan secara gratis, menjadikan tempat ini sebagai pilihan ideal untuk belajar sambil menikmati kopi.

"Kami ingin tempat ini menjadi ruang bagi siapa saja yang mencari ketenangan, termasuk mahasiswa yang membutuhkan suasana kondusif untuk belajar," kata Ibu Lilis. "Tidak ada musik yang terlalu keras, hanya suara alam dan aroma kopi yang menemani."

Bagi mereka yang mengutamakan ketenangan, Cieriek Kopi adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Lokasinya yang agak tersembunyi membuat tempat ini jauh dari keramaian, namun tetap mudah dijangkau. Suasana yang ditawarkan benar-benar berbeda dari coffee shop pada umumnya yang sering kali ramai dan bising.

"Ini adalah tempat terbaik untuk merenung, menulis, atau sekadar menikmati secangkir kopi dengan tenang," ujar Dian, seorang pengunjung yang berasal dari Jakarta. "Saya suka bagaimana semuanya terasa sederhana, tapi sangat berkesan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun