Mohon tunggu...
Cynthia Kirana Dewi
Cynthia Kirana Dewi Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga tapi sekarang sudah jadi Sarjana Ilmu Komunikasi :) | Always Playing Some Melody and Make A lot of Simphony :) | songwriter | keeprocknroll m/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

WOW, Warna-warni Media Lukis Jaman Sekarang …

24 September 2012   14:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:47 981
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu itu umurku masih 5 tahun. Masih mengenakan seragam berwarna biru muda dengan kemeja putih didouble dengan sebuah rompi batik dengan warna senada kemudian ditambahi mengenakan dasi kupu-kupu dengan warna biru muda juga. Waktu itu, tanganku memegang sebuah spidol berwarna pink dan aku akan mewarnai sebuah awan. Jangan heran, karena waktu itu aku masih kecil dan belum punya pengalaman lomba mewarnai. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa waktu itu aku mewarnai sebuah AWAN dengan warna PINK ??? Sampai saat ini aku juga belum tahu jawabannya pasti, karena yang aku tahu waktu itu, aku mengikuti Lomba Mewarnai dan aku diBEBASkan untuk memilih warna untuk mewarnai mahakaryaku ini. Saat itu pemahamanku tentang kata BEBAS mungkin melebihi anak-anak yang lainnya. Dan jadilah mahakarya itu dengan pemahamanku sendiri dan dalam lomba itu aku tidak menang.

Sepenggal cerita si atas menyadarkanku bahwa sebuah warna itu ajaib. Sejak kecil kita selalu suka hal-hal yang berwarna. Seperti misalnya pelangi, spidol, mainan, tempat bermain, alat tulis, dan lain-lain. Karena dengan warna kita bisa mengekspresikan sebuah perasaan yang sedang kita rasakan. Semisal perasaan kita lagi “galau” seperti kata anak-anak gaul jaman sekarang. Jika kita mau menuangkannya ke dalam warna pasti warna yang kita pilih adalah warna yang gelap-gelap seperti : Hitam, Abu-Abu, Coklat Tua, Biru Tua dan lain-lain. Sungguh ajaibnya warna untuk kehidupan kita. Tak terbayangkan jika hita hidup tanpa hadirnya warnawarna itu.

Oke disini kita tidak akan membahas kata WARNA secara tersurat, akan tetapi akan membahasnya secara tersirat. Ada sebuah aliran seni yang sangat erat hubungannya dengan warna yaitu Seni Lukis. Seni ini merupakan salah satu cabang dari Kesenian. Kesenian ini sudah muncul sejak nenek moyang kita ada. Manusia purba jaman dahulu pun sudah melakukannya. Seperti yang kita ketahui seni lukis yang biasanya kita lihat dilukis di atas sebuah kain bernama kanvas dan menggunakan cat minyak untuk melukis apa yang kita inginkan. Kalau lukisan kita bagus akan laku dengan harga yang fantastis, tapi kalau lukisan kita jelek ya lumayan bisa buat pajangan di rumah sendiri.

Media yang dipakai seni lukis agaknya sangat standar dengan selembar kain kanvas, dilukis kemudia difigura. Nilai jual karya itu tergantung dengan hasil karya lukisannya. Dan semakin berkembangnya jaman, semakin berkembang pula ide-ide bagus dari para seniman Indonesia untuk media seni lukis yang memiliki nilai jual yang tak kalah. Dan saya akan sedikit share tentang media seni lukis yang tidak harus di atas kanvas.

1.Seni Lukis dengan Media Kue Kering

Kue Kerawang  (Foto dari : mugniarm.blogspot.com)

Nah, kalo yang bikin ngiler ini namanya Kue Kerawang. Dilihat dari namanya, pasti kita ngira asal kue ini dari Karawang, Jawa Barat ya. Ups, Anda salah besar. Yang bener asal kue ini dari Gorontalo. Yess, dengan ide brilian para seniman Gorontalo, mereka bisa mengeksprsikan lukisan mereka melalui media kue kering. Mereka mengadopsi motif sulaman khas Gorontalo. Motif yang biasa mereka lukis di media kue kering ini adalah motif  bunga, dengan detail menarik dan rapi membuat kita sayang untuk memakannya. Kue ini cocok loh buat oleh-oleh kalau kita lagi jalan-jalan di Gorontalo.

2.Seni Lukis dengan Media Celengan

13484966312065399455
13484966312065399455

Celengan Lukis (Foto dari : maddinahbandung.blogspot.com)

Benda ini membuat kita bisa berhemat loh. Yak bener, ini sebuah celengan atau tabungan. Dengan media ini para seniman dari Bandung mengekspresikan lukisan mereka. Mereka fokus pada lukisan pemandangan alam sekitar. Karena Bandung terkenal dengan panorama alamnya yang keren dan udara yang sejuk. Para seniman disana lebih bisa ekspresif dalam melukis dan dengan media ini. Media ini berasal dari barang-barang daur ulang, selain bisa mengekspresikan lukisan, para seniman juga bisa “Go Green” dengan bahan celengan ini. Detail lukisan mereka dalam media ini juga tak kalah loh. Dengan tekstur yang lebih timbul dan menarik, benda ini juga bisa dijadikan pajangan di rumah Anda sekaligus bisa menabung.

3.Seni Lukis dengan Media beton penyangga Fly Over

13484967822035751874
13484967822035751874

Mural (Foto dari : yosnuzulia.blogspot.com)

Dan seni lukis kali ini lebih familiar dikenal dengan nama mural. Seperti yang kita ketahui Kota Jogja adalah gudangnya para seniman. Kali ini mereka mengekspresikan lukisannya melalui beton penyangga fly over di sekitar Stasiun Lempuyangan. Dengan menyesuaikan bentuk beton penyangga ini, para seniman yang melukisnya mendapatkan ide yang brilian, yaitu mereka melukis seperti Pendopo dalam rumah Joglo. Dengan menyesuaikan bentuk medianya lukisan ini sesara hidup dan seperti nyata. Media yang bisa memperindah tata ruang kota Jogja juga.

4.Seni Lukis dengan Media Sepatu

13484968261270989535
13484968261270989535

Sepatu Lukis (Foto dari : jogjacreative.wordpress.com)

Sepatu adalah benda yang dalam berkegiatan sehari-hari kita selalu butuhkan. Entah untuk bersekolah, bekerja dan mungkin untuk sekedar ber-jogging. Nah, kali ini ada yang unik dari sepatu-sepatu itu. Yap bener, sepatu lukis. Seniman kota Jogja yang mempunyai ide brilian ini. Dengan media sepatu membuat seni lukis ini menarik untuk para pelajar dan mahasiswa Jogja. Detail yang mereka lukis juga tidak kalah menarik. Biasanya seniman ini melukis sesuai selera anak muda, mulai dari karakter tokoh kartun sampai lukis motif tradisional. Dengan menggunakan sepatu ini kita terlihat mempunyai sepatu yang limited editon dan tak kalah trendy dengan sepatu merek luar negeri.

5.Seni Lukis dengan Media Peci atau Songkok

13484968861087035625
13484968861087035625

Songkok atau Peci Lukis (Foto dari : berita86.com)

Seniman kali ini menemukan media yang wow.  Kali ini media yang digunakan melukis adalah peci atau songok. Benda ini dibutuhkan ketika kita orang muslim akan melakukan ibadah terutama sholat. Seniman Gresik, Jawa Timur ternyata menemukan media yang unik kali ini. Songkok ini biasanya hanya polos berwarna hitam. Akan tetapi, di tangan seniman Gersik yang memiliki jiwa seni lukis yang kuat mereka bisa melakukannya. Padahal menurut saya bahan songkok ini cukup sulit untuk menyatu dengan unsur lain. Mereka ternyata bisa mengkespresikannya melaui kreativitas serta detail lukisan yang bagus. Motif yang mereka usung biasanya ornament untuk dewasa serta gambar mobil-mobilan untuk anak-anak. Songkok kali ini menjadi barang yang unik.

Kreativitas para seniman lukis ini sebenarnya masih banyak lagi. Apalagi di seluruh Indonesia kita yang luas dan memiliki banyak kebudayaan ini. Mereka mempunyai taste dan kreativitas yang berbeda-beda. Hal ini, yang membuat media berekspresi mereka juga semakin banyak. Tak hanya lima yang saya share di atas. Ini hanya sebagian kecil contoh media seni lukis yang saya lihat. Jika kita membicarakan seni ini memang tidak ada habisnya. Mereka para seniman terus berinovasi terus berkarya tak kenal lelah sehingga suatu saat mereka akan menjadi legenda. Indonesia memang negeri yang penuh dengan seni dan budaya. Dan cintai serta gunakan produk dalam negeri kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun