Â
Desain Industrial sedikit berbeda dengan desain modern atau desain minimalis. Desain industrial terlihat lebih mencolok, unik dan juga dewasa. Desain ini terinspirasi dari desain interior dalam gudang industri. Karakteristik utama dari desain industrial adalah penggunaan elemen besi dan warna-warna gelap, seperti hitam, abu-abu dan coklat tua. Selain itu, desain industrial juga berfokus pada fungsi, sehingga tidak masalah memiliki berbagai jenis barang yang tentu saja harus sesuai dengan fungsi yang diharapkan. Karakteristik dari desain industrial yang fleksibel ini membuat banyak millenials memilih konsep ini. Pasalnya, desain ini dapat disesuaikan dengan keinginan millenials. Misalnya saja, desain industrial ini dapat digabungkan dengan nuansa lain sehingga dapat menjadi rumah industrial bernuansa rumah korea, bernuansa alam ataupun bernuansa klasik.
4. Desain Interior Skandinavia
Â
Desain Interior Skandinavia bertolak belakang dengan desain industrial. Jika desain industrial cenderung menggunakan warna hitam, maka desain skandinavia banyak menggunakan warna putih dalam furnitur dan tata ruangannya. Desain skandinavia terinspirasi dari hunian sederhana di Eropa dengan prinsip yang mengutamakan estetika dan juga fungsional sehingga membantu pemilik rumah untuk mempermudah menjalani kehidupannya sehari-hari.
Karakteristik lain dari desain interior skandivania adalah menggunakan karpet, gorden dan taplak dengan nuansa hangat dan tidak mencolok, banyak menggunakan furnitur yang terbuat dari kayu, terdapat tanaman, pot bunga dan hiasan dari alam. Desain ini cocok bagi millenials yang menginginkan ruangan yang hangat, tenang dan alami.
5. Desain Bohemian
Â
Desain Bohemian sedikit berbeda dengan desain-desain lainnya. Jika desain lainnya cenderung memiliki warna yang selaras, desain bohemian memiliki beragam warna dalam tata ruangnya. Desain ini sangat cocok bagi millenials yang memiliki jiwa bebas dan ingin berekspresi lewat konsep rumahnya.