Ingin kucumbu hatinya.
Ingin kudekap hangat jiwanya.
Tapi semua yang kulakukan
bahkan tak sanggup tuk gapai bayang langkahnya,
yang,
entah mengapa,
semakin tipis dan sirna.
Dan kini,
aku cuma meniti sepiku sendiri.
Saja.
Sembari berharap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!