Mohon tunggu...
Nancy C. J Runturambi Leuhery
Nancy C. J Runturambi Leuhery Mohon Tunggu... -

A mother, entreprenur, and newbie writer.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ambon...Ga Cuma Pisang Ambon!

19 Februari 2015   06:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:54 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_369615" align="aligncenter" width="300" caption="(penulis) kue nagasari Natsepa"]

14242764371851789432
14242764371851789432
[/caption]

Sementara Pantai Pintu Kota meskipun tempatnya sangat eksotis dan cantikkk banget , karena selain airnya yang jernih banget , pantai ini juga hampir berhadapan langsung dengan lautan lepas. Itu sebabnya di sini tidak begitu ramai dikunjungi orang untuk berenang. Tapi buat jagoan kecilku pantai ini tetep asik buat cibak cibuk. Dinamakan Pantai Pintu Kota karena salah satu tebingnya yang persis menghampiri laut bolong ditengahnya, berbentuk seperti sebuah "pintu".

[caption id="attachment_369556" align="aligncenter" width="300" caption="Pantai Pintu Kota"]

1424261227326117422
1424261227326117422
[/caption]

[caption id="attachment_369557" align="alignleft" width="300" caption="(penulis) another side of Pantai Pintu Kota"]

1424261370890553921
1424261370890553921
[/caption]

Spot-spot yang aku maksud ini bukanlah tempat terkenal yang kudu pake karcis kalo masuk. Tapi  terbentang dimana-mana. Terkadang hanya terletak di tengah jalan, atau berupa pantai dekat pasar yang kalo orang sini bilang “pante tra baik”, yang artinya pantai yang kurang bagus, atau jelek. tapi buatku tetep keren.

[caption id="attachment_369558" align="aligncenter" width="300" caption="(penulis) Pantai Rumah Tiga, pantai yang kurang diminati. Tapi spot yang bagus untuk melihat Jembatan Merah Putih"]

14242618231509227994
14242618231509227994
[/caption]

Hampir tiap spot ini menawarkan pemandangan yang buatku pribadi cantik dan terkadang unik *mohon abaikan modelnya, karena sudah ngubek-ngubek koleksi poto jarang yang ga ada 'model’nya*

[caption id="attachment_369623" align="aligncenter" width="300" caption="(penulis) otw to Natsepa"]

14242772381424539945
14242772381424539945
[/caption]

Di Ambon kendaraan yang digunakan ada 4. Yaitu;  mobil/motor/kendaraan darat, Kapal ferry, Speed Boat, dan Perahu. Karena teluk Ambon berada di tengah, sehingga dari seberang menuju seberangnya lagi bisa menggunakan Kapal Ferry. Pelabuhan ferry untuk menyeberangi teluk ada di Poka, Rumah Tiga menuju Galala. Jadi disini naik ferry sudah seperti orang Jakarta naik metro mini atau mikrolet.Karena digunakan sebagai alternatif angkutan umum. Waktu yang diperlukan untuk sampai ke seberang hanya sekitar 10 menit. Sedangkan jika memilih jalan putar jaraknya cukup jauh dan membutuhkan waktu 40-45 menit.

[caption id="attachment_369616" align="aligncenter" width="300" caption="(penulis)Antri beli tiket naik ferry"]

14242767982057704467
14242767982057704467
[/caption]

[caption id="attachment_369617" align="aligncenter" width="300" caption="(penulis) antri naik ke atas ferry"]

14242768541837201611
14242768541837201611
[/caption]

Jika naik ferry hanya bisa dari satu pelabuhan, lain lagi untuk speed boat. Pelabuhan speed (begitu orang sini biasa menyebutnya) ada beberapa titik, lebih cepat sampenya, namun kendaraan tidak bisa ikut naik, karena ini lebih mirip perahu yang bermotor dibanding dengan speed boat yang biasa kita lihat di film Baywatch (ah ketahuan 80’s banget!)

Nah kalo untuk Feri pelabuhannya di bentuk seperti pelabuhan PELNI, beda lagi dengan pelabuhan speed. Pelabuhan speed di Kota Jawa pun bisa jadi salah satu spot yang asik buatku. Di Ambon ada beberapa pelabuhan speed. Tapi yang sering kulewati adalah yang di Kota Jawakarena letaknya dekat dengan tempat tinggalku, Wayame. Kota Jawa adalah nama salah satu daerah di Pulau Ambon, yang kebetulan letaknya berseberangan persis dengan Kota Ambon. Kota Ambon disini maksudnya pusat segala kegiatan dan instansi-instansi penting ada di Pulau Ambon. Buatku Kota Jawa ini seperti Boulevard  yang ada di Manado (sebelum ditutup oleh pembangunan Mall yang berderet).

[caption id="attachment_369625" align="aligncenter" width="300" caption="(penulis) Kota Jawa yang berlatar belakangkan Kota Ambon (seberang)"]

14242773261975771764
14242773261975771764
[/caption]

Dipinggirnya dibuat tembok pendek  berundak yang bisa di duduki jika ingin bersantai dengan pemandangan kota di seberangnya. Siang hari jika air surut banyak yang memanfaatkan untuk main di pinggiran pantai Kota Jawa ini. Pernah pengen nyoba tapi takut kesenggol speed yang wira-wiri angkut penumpang ke seberang. Malam hari pemandangan di Kota Jawa ini romantis abis, yang katanya rada-rada mirip sama pemandangan di Kota Mesir...#tsahhhhh... Teluknya seperti kaca yang mantulin cahaya lampu-lampu yang menyala. Dan yang serunya kalo Tahun Baru banyak anak muda yang berbalesan  sinar laser langsung dari kota Ambon ke Kota Jawa. Seru dan meriah!

[caption id="attachment_369627" align="aligncenter" width="300" caption="(penulis) *belakang penulis* Kapal-kapal speed yang wira wiri mengangkut penumpang dari Kota Jawa Menuju Pasar mardika, Kota Ambon"]

14242774861920517721
14242774861920517721
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun