Mohon tunggu...
Ari Lestari
Ari Lestari Mohon Tunggu... -

Simple, murah senyum, gak suka rutinitas, suka mencoba hal2 baru, suka mencari teman2 baru, suka melakukan aktivitas baru, tapi gak suka mencoba cinta baru :p

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerpen: In D'Name of Love

22 Juni 2010   09:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:22 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diangkatnya aku ke atas kuda putih yg berdiri gagah dengan pelana berlapis emas melingkar di punggungnya. Cakep banged kuda putih yg tinggi besar ini, mungkin pangeran yg memelukq dr belakang saat ini juga setampan kudanya (semoga wajahnya gak seperti kuda :)

Belum sempet aku lihat wajah sang pangeran, dia keburu menghela kudanya agar berlari lebih kencang.Berdua kami menunggangi kuda putih melesat cepat menembus gumpalan awan yg berderet rapi di hadapan kami. Angin yg berhembus lembut, membelai pipiq yg hangat menempel pada pipi pangeranku. Perlahan dia berbisik lembut di tlingaku....

"Sayang......."

Duh, membuatq melayang tinggi ke awang2, senangnya dipanggil sayang.....

"Sayang..... Sayangku.... uda siang, ayo bangun.... Anak perawan bangunnya siang2, rejekinya keburu abiz dipatok ayam...."

Perlahan kubuka mataku yang kerasa berad banged, seolah gakmau diajak kompromi untuk kembali ke alam nyata...

"Uuuummm... Bundaaaaa... Ganggu aja.... Ini kan hari mingguuuu...", sahutq dg suara serak2 becek tak bertenaga yang kayaknya ngalahin sexynya suara Dewi Persik deh :D

Yeap... Hari ini hari mggu, harinya bangun siang krn gak perlu brgkat ksekolah. Dan artinya... Pangeran berkuda putihq hanya ada dlm mmpi :(Sementara suara lembut yg membangunkanq dg penuh cinta, dialah Bunda q. Wanita hebad yg begitu aktif dan optimis. Wonder Woman q....Entah jam berapa Ia bangun dr tidurnya,yang pasti setiap kali aku mmbuka mata di pagi hari, sudah terdengar suara kesibukan di dapur. 3 gelas teh manis dan segelas kopi kental sudah terhidang di meja kecil di ruang tengah,komplit dengan jajanan pasar yang berbeda2 setiap harinya. Kotak makanan berisi nasi dan lauk pauk beserta sayur sudah siap untuk aku masukkan ke dalam tas sekolahku untuk bekal makan siang nanti. Dan hari ini, hari minggu... Minggu pagi adl hari berkumpulnya kami sekeluarga.Aq dan chacha, adik perempuanq lbur sekolah, ayahq masuk shift siang di hari mggu.Artinya.... Ada menu spesial di atas meja..... Menu yg akan menemani kami nonton tivi bersama pagi ini.

Benar saja, 3 mangkok kolak pisang menanti kami di atas meja. Kok cuma 3 mangkok? Kan kami ber 4 di rumah ini???Yah, begitulah Bundaku... Dia yang sibuk, dia yg capek, tapi sll dia yg terakhir menikmati hasil kerja kerasnya itu.Karena baginya, keluarga yg utama....
Iauda, tanpa basa basi aku dan Chacha yg br turun dr tempat tidur,bahkan blum cuci muka, langsung menjamah kolak pisang jatah kami yang masih hangat dan nikmat.

"Ckckckck.... Anak cewek dua kok kompak banged, cuci muka dulu nae baru makan....", ayahq yg sudah bangun lebih dulu hanya bisa geleng2 kepala melihat kelakuan dua anak gadisnya yg kompak bandelnya ini :p

Dan seperti byasa, aku dan chacha hanya menanggapi dg satu snyuman nakal,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun