Dan dalam kegundahan itu, aku memutuskan untuk melawan arus, menghempaskan suara angin, mengabaikan kepedulian keluarga dan sahabatku. Aku tetap bertahan dalam cintaku. Karena aku percaya, cinta gak akan membuatnya begitu buta hingga menyakiti aku yang begitu menyayanginya. Kata-kata itu, yang begitu menyakitkan, aku yakini sebagai kekhilafan semata. Dan cinta.... cinta beserta restuNYA, akan mengembalikan lelakiku yang dulu begitu sabar dan menyayangiku. Dia akan kembali membawa dan mewujudkan mimpi dan janji indah yang dulu pernah diucapnya kepadaku.
Dan aku bertahan, aku masih di sini, semua karena satu alasan...
Karena aku mencintai cintaku.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H