Mohon tunggu...
Cut Syafira Aldina
Cut Syafira Aldina Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar

Penyuka bacaan berat yang disederhanakan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Membongkar Makna Persahabatan dalam 5 Lagu Indonesia Bertema Ukhuwah

28 November 2021   17:50 Diperbarui: 28 November 2021   18:15 909
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu belakangan, saya ditinggal resign oleh sahabat-sahabat di kantor. Alasannya pun beragam. Ada yang dapat pekerjaan lebih baik, tuntutan orang tua, dan ada juga yang uda bosen kerja. Dan artikel ini pun hadir karena tempo hari salah satu sahabat saya resign saat lagi sayang-sayangnya :)

Sebenarnya saya tipikal orang yang tidak berlarut-larut dalam kesedihan. Bahkan selama bekerja, saya tidak pernah sedikit pun sedih tentang performa di kantor yang mungkin menurun atau betapa sulitnya task yang diberikan. Tapi entah kenapa kali ini bisa-bisanya satu jam lebih saya nangis karena dia.

Akhirnya, artikel ini hadir untuk membahas betapa berharganya sahabat, dan kita baru merasakan hal itu saat mereka telah pergi. Lagu pertama akan langsung kita putar, dan mari rasakan bersama:

  • Senandung Ukhuwah- SIGMA

Di awal kita bersua, mencoba untuk saling memahami, keping-keping dihati, terajut dengan indah, rasakan persaudaraan kita.

Dalam Islam, teori ukhuwah atau persaudaraan, memiliki beberapa tingkatan yang harus diperhatikan. Sebelum itu, dari dulu saya meyakini kalau mencari teman bukan yang asal asik terus lets go. Bukan asal gaul gak ada lo gak rame. Tapi jujur, saya berteman pasti cari timbal balik. Bukan timbal balik materi, tapi timbal balik amal. 

Karena konsepnya, kalau punya temen yang lurus pasti kita akan ikut lurus, pun sebaliknya.

Back to topic, tingkatan paling dasar dalam ukhuwah yaitu ta’aruf, artinya saling mengenal dari segi nama, wajah, gaya, prilaku, pekerjaan dan sejenisnya.

Lirik awal lagu SIGMA berjudul Senandung Ukhuwah ini persis menceritakan kisah sahabat yang baru aja kenal.


Bayangin aja, ketika kita baru kenal dengan seseorang yang kita gak expect ternyata ni orang cocok sama gue. Ternyata ni orang sepemikiran sama gue. Tapi saat kita merasa uda saling mengerti, bagian reff dari lagu ini bisa-bisanya menampar mental:

Sahabat tibalah masanya, bersua pasti ada berpisah, bila nanti kita jauh berpisah, jadikan rhobitoh pengikatnya, jadikan doa ekspresi rindu, semoga kita bersua di syurga.

Lagi-lagi kita harus diingatkan tentang hakikat pertemanan. Memang, tujuan kita berteman bukan hanya bersama di dunia, tapi juga di syurga, kan?

  • Dazzling, Kita

Senyummu bila ku bahagia, sedihmu bila ku berduka, walau dengan tanpa kata, hati kita bisa berbagi rasa

Setelah ta’aruf, kita masuk pada tingkatan ukhuwah kedua yaitu tafahum. Saling paham tentang do and don’t hal apa yang sahabat gak suka dan suka. Kita paham jika ada moment seperti ini maka kita harus bertindak seperti itu. Kita paham dia gak suka bawang, maka sebisa mungkin jauhi bawang dari hadapan dia.

Sehingga lagu yang dibawakan Dazzling berjudul Kita ini berhasil menggambarkan perasaaan sedih seorang sahabat ketika melihat sahabatnya sedih.

Dalam persahabatan memang harus ada kata kita. Jangan sampai bersahabat hanya karena uangnya, karena pamornya, karena statusnya. Tapi aku, kamu dan kita punya satu tujuan yang sama. Gak boleh ada yang pincang.

Kau tahu. Kau tahu aku mampu. Ku yakin ... Ku yakin ku bisa

Tapi aku hanyalah aku tanpamu, Aku bukan kita

Kita ingin membangun persahabatan sehat yang saling mendukung bukan menusuk, kan?

  • Dazzling-Sahabat Seperti Bintang

Duhai sahabat terbaik, tetaplah tersenyum meski hatimu terluka

Aku ada untukmu di dalam kesedihan mu, tak akan pernah meninggalkanmu

Setipe dengan tafahum, tapi tingkatan ini lebih dalam karena kita gak cuma paham, tapi kita benar-benar mengerti dan mampu menjadi obat.

Lagunya masih berada dalam playlist lagu milik Dazzling. Ganti judul aja dengan lirik yang mengajarkan tingkatan ukhuwah ke tiga yaitu ta’awun, saling membantu. Saling menyembuhkan.


Sahabat itu seperti bintang, tak selalu terlihat, tapi kamu tahu dia, selalu ada di sana untukmu

Kita memang bukan anak kecil lagi, yang kemana-mana harus bersama. Tapi senggaknya, kita selalu bisa memberikan doa terbaik ketika mereka ada di masa tersulit.

  • Sahabat- Ali Sastra

Ingatkah saat ku terpuruk disini, kaulah yang selalu di sisiku.

Terimakasih telah menjadi bagian, yang berarti tuk persahabatan kita

Akhirnya kita masuk pada bagian yang paling saya suka, Takaful. Arti mudahnya saling menanggung tapi gak merasa terbebani. Suka menyelesaikan sesuatu bersama tanpa ada paksaan. Suka aja gitu. Dan nyaman. Karena kita uda paham dia gak suka bawang, maka kita akan menghalangi semua hal yang berhubungan dengan bawang. Jika pun ada, maka kita bantu agar bawang itu tersingkirkan, tanpa ada paksaan, malah senang saat bisa menyingkirkannya. Sehingga, yang kita pikirkan hanyalah kebahagiaan sang sahabat.

Dan lagu Ali Sastra berjudul Sahabat ini mereka dedikasikan untuk salah saorang sahabat yang sudah meninggal dunia. Pada bridge-nya terlantunkan:


Sahabatku tercinta, terimalah laguku, hadirmu selalu memberi bahagia Semoga abadi persahabatan kita

Tingkatan terindah dalam persahabat adalah berharap abadi bersama.

  • Nidji-Arti Sahabat

Tak mudah untuk kita hadapi perbedaan yang berarti

Tak mudah untuk kita Lewati rintangan silih berganti

Memang bukan nasyid, tapi maknanya menurut saya sangat dalam. Kita masuk pada tingkatan ukhuwah terakhir yaitu Itsar. Artinya mengutamakan orang lain dalam urusan dunia untuk mengharap akhirat.

Dari lagu Arti Sahabat kita bisa semakin percaya diri dengan pertemanan yang kita jalani selama ini. Walau terpisah pulau, negara, atau bahkan dunia kita tetep “Tunjukan pada dunia, arti sahabat!”

Mari kita tutup artikel ini sambil dengerin lirik perlirik yang Giring bawakan saat ia belum sok-sok-an masuk dunia politik (udahlah nyanyi aja anda wkwk)


Semoga rekomendasi playlist lagu tentang persahabatan ini bisa jadi temen konser tunggal jam dua belas malam sambil teriak-teriak dan nangis mengenang momen-momen indah bareng sahabat. Keep in touch ya kalian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun