Mohon tunggu...
Cut Syafira Aldina
Cut Syafira Aldina Mohon Tunggu... Penulis - Pembelajar

Penyuka bacaan berat yang disederhanakan

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Upgrade Otak Saat Pandemi, Inilah Rekomendasi Channel Youtube Bikin Kritis

11 Maret 2021   16:01 Diperbarui: 11 Maret 2021   16:51 1462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Misalnya, video dengan judul Humanity Above Religion, Really? 


Ustad Akmal akan mengutarakan fenomena ideologi humanisme yang salah jalan. Mereka menganggap agama adalah sumber kekerasaan, tapi gak mau membicarakan kekerasaan tentang sekulerisme, rasisme. Dan agama Islam yang selalu menjadi sasaran.

Ada sekitar 3 atau empat video yang membahas tentang pemikiran. Temen-temen pasti dapat merasakan pembentukan kerangka pemikiran setelah mendengar video kajiannya. Jika sudah, jangan lupa kepoin kajian-kajian lainnya yang diisi oleh Ustad Akmal Sjafril di Channel youtube atau mendengar podcast yang masuk dalam list artikel saya kemarin. Klik disini kalau mau bacaa.

Dijamin setelah berkenalan dengan Ustad Akmal Sjafril, teman-teman tidak akan pernah tidur nyenyak karena selagi tidur, otak pun terasa masih kritis. Canda otak.

  • Narasi TV

Siapa yang tidak kenal dengan Mba Nana? Atau nama panjangnya Najwa Shihab. Anak dari Ulama besar Indonesia yang kotriversial karena statement “Jilbab tidak wajib” ini. Terlepas dari itu, Mba Nana aktif mengkritik keadaan Indonesia pada acara miliknya sendiri di televisi. Namun, Mba Nana melebarkan sayap di dunia youtube juga. Narasi Tv namanya. Serupa dengan acaranya di Tv, maka Narasi Tv juga dibawakan langsung oleh Najwa Shihab, membahas tentang politik, hukum, sosial, religi dan isu-isu actual lainnya dengan kemasan yang menghibur juga insightful.


Gimana? Setelah dengerin video mereka, masih merasa kepo dengan berita para artis? Atau lebih kritis dalam memilih dan memilah informasi sampai bisa diteliti dengan judul Jurnal analisa kritis kasus Perselingkuhan yang terjadi saat pandemi. Kalau iya, komen yuk mau rekomendasi apaaa lagi!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun