Seputar Lansia
Menurut WHO, lansia adalah seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun ke atas (Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi, 2022). Dalam kehidupan manusia, lanjut usia merupakan tahap akhir. Pada tahap ini manusia akan mengalami penurunan kemampuan kerja tubuh akibat perubahan atau penurunan fungsi organ-organ tubuh (Kuniano, 2015). Terdapat 4 kelompok yang digolongkan oleh WHO, yaitu:
- Usia pertengahan (middle age) berusia 45-59 tahun,
- Lanjut usia (elderly) berusia antara 60-74 tahun,
- Lanjut usia tua (old) berusia 74 - 90 tahun, dan
- Usia sangat tua (very old) berusia lebih dari 90 tahun (Ekasari et al., 2018).
Dalam proses menua ini tentu saja sangat berpengaruh pada kehidupan lansia. Proses menua merupakan proses perubahan yang bekaitan dengan waktu, bersifat universal, intrinsik, progresif, dan detrimental. Proses ini menyebabkan berkurangnya kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan dan kemampuan bertahan hidup. Dalam keadaan ini setiap individu dan setiap organ tubuh mempunya proses menua yang berbeda, hal tersebut dipengaruhi oleh gaya hidup, lingkungan, dan penyakit degenerative. Proses menua dan perubahan fisiologis pada lansia mengakibatkan beberapa kemunduran dan kelemahan, serta implikasi klinik berupa penyakit kronik dan infeksi (Kuniano, 2015).
Seseorang yng mengalami proses menua dapat diamati melalui prubahan fisiknya seperti rambut memutih, kulit keriput, tipis, kering dan longgar, berkurangnya penglihatan oleh kelainan refraksi atau pun katarak, penurunan daya penciuman, berkurangnya daya pengecap terhadap peka rasa manis dan asin, menurunnya pendengaran, persendian kaku dan sakit, inkontinensia BAK/BAB. Selain dari perubahan fisiknya, proses menua juga dapat dilihat dari perubahan mental yang dialaminya, perubahan mental dapat terjadi akibat perasaan kehilangan terutama pasangan hidup maupun sanak-keluarga atau teman dekat (bereavement), hal tersebut mengakibatkan lansia akan sering menyendiri, perasaan ketersendirian tersebut akan berdampak pada daya ingatnya sampai menjadi lupa (demensia). Perubahan sosial juga dapat diamati dari proses menua ini, seperti ketidakmampuan merawat diri sendiri dalam hal kegiatan hidup sehari-hari (ADL/IADL) misalnya: mandi, BAB/BAK, berpakaian, menyisir rambut, makan sehingga semakin lama orang tersebut memeruka pengasuh atau orang lain baik informal maupun formal untuk membantu kegiatan sehari-harinya (Ekasari et al., 2018). Permasalahan pada lanjut usia yang terjadi sekarang ini, peningkatan kualitas hidup dengan penerapan pola hidup sehat sebagai pemeliharaan Kesehatan pada lansia sangat perlu dilakukan.
Pola Hidup Sehat Pada Lansia
Pola hidup sehat merupakan pola hidup yang diterapkan secara baik dan seimbang agar menciptakan kehidupan yang sehat baik fisik, mental maupun sosial. Sehingga mampu mencegah timbulnya berbagai penyakit dan menciptakan kebahagiaan. Makna dari “hidup sehat” dapat diartikan sebagai seseorang yang hidup secara sehat baik fisik maupun psikisnya. Hidup sehat tentu saja memiliki berbagai manfaat seperti :
- Lebih bahagia
Selain bermanfaat untuk kesehatan, menjalankan hidup sehat juga mampu meningkatkan suasana hati. Menjalani hidup sehat dengan rasa Bahagia mampu membuat lansia percaya diri dan meningkatkan suasana hati. Dengan begitu lansia akan merasa lebih bahagia dan lebih rileks.
- Meningkatkan energi tubuh
Hidup sehat dengan cara menignkatkan energi tubuh memiliki manfaat yaitu dapat meningkatkan pasokan energi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam menunjang aktivitas sehari hari.
- Mengurangi resiko penyakit
Dalam menjalani hidup sehat tentu saja akan membantu lansia menjaga tubuhnya dan akan terhindar dari masalah penyakit karena hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik secara rutin akan meningkatkan daya tahan tubuh (Kemenkes RI, 2018).
Pola hidup sehat sangat perlu diterapkan bagi semua kalangan usia, terutama pada lansia. Seiring usia bertambah, kondisi Kesehatan mental sangat perlu diperhatikan, karena dengan bertambahnya usia lansia akan mengalami banyak perubahan secara fisik maupun mental. Untuk itu sangat diperlukannya menjaga Kesehatan lansia dengan penyesuaian gaya hidup. Berikut adalah beberapa cara pola hidup sehat menurut (Kementrian Kesehatan RI, 2022)yang dapat dilakukan guna meningkatkan kualitas hidup lansia:
- Tetap Aktif
Tetap aktif bergerak dan berolahraga memberikan banyak manfaat seperti menjaga fisik dan mental lansia agar tetap sehat guan terhindar dari penyakit yang muncul di masa lansi seperti penyakit serius sampai disabilitas. Namun, jenis dan intensitas olahraga penting untuk disesuaikan oleh kondisi tubuh.
Pada lansia, waktu ideal untuk berolahraga yaitu sebanyak lima hari dalma seminggu selama 30 menit. Lansia tidak perlu melakukannya langsung selama 30 menit, tapi bisa membagi ke dalam dua atau tiga waktu berbeda dalam satu hari.
- Menjaga berat badan tetap ideal
Pada umumnya, seseorang dengan berat badan yang berlebih memiliki risiko penyakit yang lebih besar. Lain halnya dengan lansia, memiliki berat badan di bawah batas normal juga kurang baik. Pasalnya, lansia dengan berat badan kurang dari angka ideal memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibanding lansia yang obesitas atau memiliki berat badan normal. Maka dari itu, penting bagi lansia untuk tmeningkatkan kesehatannya dengan menjaga ideal pada berat badan.
- Mengkonsumsi makanan sehat
Menjaga Kesehatan lansia selanjutnya adalah dengan membiasakan diri dengan mengonsumsi makanan sehat. Pola makan yang sehat dan seimbang juga dapat meningkatkan energi dan mencegah penyakit pada lansia.
- Istirahat yang cukup
Orang berusia lanjut biasanya akan banyak mengalami gangguan tidur seperti seperti insomnia, mengantuk di siang hari, dan sering terbangun tengah malam. Namun, bertambahnya usia tidak lantas menyebabkan meningkatnya risiko gangguan tidur. Dengan begitu penting bagi lansia untuk melakukan kebiasaan tidur yang sehat dengan tidur yang cukup dan berkualitas. Hal tersebut dapat bermanfaat bagi kesehatan lansia agar kesehatan lansia tetap terjaga.
- Menjaga hubungan baik dengan orang lain
Hubungan baik yang terjalin dan memperbanyak kenalan dapat membantu lansia untuk terhindar dari rasa kesepian, berbagai gangguan mental, atau berbagai gangguan lain yang dapat terjadi pada lansia.
- Menjaga ingatan tetap kuat
Latihan pada otak sangat penting bagi lansia agar otak tetap aktif, terjaganya Kesehatan otak dan kuatnya ingatan lansia. Selain itu, otak yang aktif juga dapat mencegah lansia mengalami penurunan kemampuan kognitif dan gangguan ingatan pada lansia.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan dan minum obat secara rutin
System imun yang melemah juga dapat terjadi seiring bertambahnya usia. Maka dari itu, perlu bagi lansia untuk tetap menjaga imunnya, seperti memerika ke dokter. Saat melakukan pemeriksaan baiknya catat setiap perkembangan. Kemudian Minum obat rutin sesuai dengan anjuran dokter, apabila terdapat efek samping dari mengkonsumsi obat maka konsultasikan kepada dokter untuk mengganti dengan obat lain.
- Menjalani hidup Bahagia
Lansia yang hidup dengan bahagia dan penuh syukur dalam menjalaninya dapat membantu lansia agar menjaga pikiran dan hati tetap tenang. Sehingga lansia tidak mudah sedih, stres, dan tertekan, dan dapat terjaganya kesehatan baik fisik maupun mental pada lansia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H