Mohon tunggu...
Cut nisaul Rafiqa
Cut nisaul Rafiqa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka menulis puisi, membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ayah dan Ibu

22 Januari 2025   20:55 Diperbarui: 22 Januari 2025   20:55 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terkadang kau tak melihat bagaimana cucuran air peluh yang membanjirinya

Dalam doanya air mata terus mengalir 

Meminta kebahagiaan untuk keluarganya

Kau lihat setiap hembusan nafasnya 

Hanya impian anak-anaknya yang ingin dicapai

Ayah dan ibu tak mengenal rasa lelah 

Ayah dan ibu tak mengenal namanya sakit 

Namun ayah dan ibu mengenal namanya perjuangan demi buah hatinya

Ule rabo, 22 Jan 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun