Kepadamu yang ku maksud
Bagaimana engkau menjawab
Harapan yang telah tersemai
Sajak-sajak yang telah berwarna
Hamparan harapan yang telah menunjang
Namun musnah dengan sebilah guncanganÂ
Kata yang penuh dusta
Jika bukan karena petuah Sang tetua
Takkan ku memanggil kembali
Seribu tusukan kenistaan
Mengais doa ku yang terjaga
Merusak  akal waras ku yang penuh keyakinan
Kepadamu aku ingin berpesan
Cukuplah jangan memeras hatiku
Dengan terlalu dalam
Jangan menjadikanku Sang penyair
Yang syairnya tak bermakna
Yang akan menjadikan kehidupan tanpa berwarna
Biarlah syairku berkelana sampai jiwa ku berhenti
Ketika waktunya berhenti ia akan abadiÂ
Aceh, 25 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H