Mohon tunggu...
Cut nisaul Rafiqa
Cut nisaul Rafiqa Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka menulis puisi, membaca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syair Sang Penyair

25 Desember 2024   19:33 Diperbarui: 25 Desember 2024   19:33 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepadamu yang ku maksud

Bagaimana engkau menjawab

Harapan yang telah tersemai

Sajak-sajak yang telah berwarna

Hamparan harapan yang telah menunjang

Namun musnah dengan sebilah guncangan 

Kata yang penuh dusta

Jika bukan karena petuah Sang tetua

Takkan ku memanggil kembali

Seribu tusukan kenistaan

Mengais doa ku yang terjaga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun