Menurut Latifah dkk (2021:43) guru adalah seorang pendidik dan pengajar yang berperan penting untuk memberikan pembelajaran di kelas dengan komunikatif.
Seorang guru tidak terlepas dari tugasnya mendidik murid. Dimana ia harus mempunyai berbagai macam strategi membuat anak tersebut bangkit dari mengenal pengetahuan terlebih mendalam. Maka guru memerlukan berbagai macam strategi pembelajaran, modul ajar, metode, model pembelajaran, dan pembelajaran yang berbasis inovatif.Â
Namun dibalik itu semua seorang guru mampu memberikan yang terlebih dahulu kepada peserta didik adalah budi pekerti luhur, dimana seorang anak yang dididik harus mengenal terlebih dahulu tindakan-tindakan perilaku yang baik ketika di aplikasi kan dalam kehidupan sehari-hari.Â
 Kurikulum Merdeka sebagai sebuah gagasan mendukung tercapainya tujuan Kurikulum Merdeka dan dirumuskan sedemikian rupa dengan tujuan mewujudkan pembelajaran berdasarkan pada landasan-landasan filosofis, yang bermakna dan efektif dalam sosiologis, dan psikopedagogis yang akan menumbuhkembangkan cipta, rasa, dan karsa. peserta didik sebagai pelajar sepanjang hayat Orientasi dari Kurikulum Merdeka menekankan yang berkarakter Pancasila yang kemudian pada pemahaman dan pelaksanaan bahwa dikembangkan mengacu pada tiga prinsip penilaian bukanlah hal yang terpisah dari utama perancangan Kurikulum Merdeka juga proses pembelajaran. Justru penilaian adalah merekomendasikan beberapa karakteristik bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran.Â
Maka dari itu seorang pendidik di era Kurikulum merdeka yang terutama sekali ia mampu membenahi dirinya terlebih dahulu, dengan memahami dirinya tentang kekurangan diri dan kelebihan.Â
Maksudnya seorang pendidik tidak terlepas dari belajar mandiri agar dapat menghantarkan dan menuntun murid menjadi manusia yang merdeka yang bisa mengatur diri sendiri serta memerdekakan orang lain. Walaupun zaman sudah canggih, namun murid tetap memerlukan sosok guru yang mampu membenahi diri mereka dengan berbagai macam dorongan.Â
Maka seorang guru tetap terus meningkatkan kapasitas diri menuntun murid menurut kodratnya, seperti yang dikatakan oleh Ki Hajar Dewantara "Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat ". Pendidik menjadi teladan bagi murid untuk mewujudkan masa depan yang maju, mandiri, berpotensi dan merdeka.Â