Mohon tunggu...
Cut Mutiyah
Cut Mutiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki hobi membaca, menulis, dan suka beberapa hal yang berkaitan dengan rasa Matcha. Konten yang selalu disukai berkaitan dengan dunia kesehatan mental

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Omzet Tukang Becak dan Kusir Andong di Malioboro Naik Dua Kali Lipat di Akhir Pekan, Ini Faktanya

23 Juni 2024   20:10 Diperbarui: 23 Juni 2024   20:41 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

YOGYAKARTA - Pada akhir pekan kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, selalu ramai dengan pengunjung. Kondisi ini konon berdampak pada pendapatan tukang becak dan kusir andong.

Kawasan wisata Malioboro mengalami lonjakan jumlah wisatawan pada akhir pekan, terutama karena berbagai event khusus yang diadakan di sekitar kawasan tersebut. Akan tetapi, peningkatan jumlah wisatawan tidak berpengaruh terhadap peningkatan penghasilan seperti yang dialami oleh salah seorang kusir andong. 

Fahrul Ardianto, salah seorang kusir andong menjelaskan alasan penghasilannya tidak mengalami peningkatan saat akhir pekan adalah tren yang semakin meningkat di kalangan wisatawan. 

Hal itu disebabkan para wisatawan yang cenderung memilih menggunakan layanan ojol (ojek online) dibanding transportasi tradisional seperti andong dan becak karena ojol menawarkan solusi transportasi yang mudah dan cepat.

“Penumpangnya susah, kalah sama Grab. Dari tahun kemarin sampai sekarang penumpangnya berkurang, penghasilan kita juga turun,” jelas Fahrul Ardianto, pengemudi andong yang berusia 25 tahun  saat diwawancarai di Malioboro pada Sabtu (8/6/2024).

Fahrul juga menjelaskan alasan lain berkurangnya penghasilan kusir andong di Malioboro, yakni karena adanya pembatasan jumlah andong yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta.

“Sekarang andong yang boleh mangkal itu cuman 420, dibatasi sama Dishub. Sekarang jalannya makin sempit, dulu jalur lambat bisa langsung lurus, sekarang sudah dibatasi. Buat taman-taman, kalau dulu jalur lambat sama cepat bisa dua jalur,” ucapnya.

Guntoro, salah satu tukang becak di Malioboro, Sabtu (8/6/2024). (Foto oleh: Amanda Prima)
Guntoro, salah satu tukang becak di Malioboro, Sabtu (8/6/2024). (Foto oleh: Amanda Prima)

Hal senasib juga dialami oleh Guntoro, tukang becak motor berusia 53 tahun. Pria yang bekerja sebagai tukang becak sejak tahun 1995 ini menyebutkan tidak ada perbedaan pendapatan antara hari kerja dengan weekend.

“Sebetulnya, hasil narik becak di  hari biasa dengan hari Sabtu dan Minggu itu sama saja. Ada bedanya kalau liburan lebaran sama tahun baru itu baru ramai,” ungkap Guntoro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun