Salah satu tahapan perkembangan yang harus dilewati oleh manusia sebagai makhluk hidup adalah tahapan usia dini. Merujuk pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 17 Tahun 2010 Pasal 1 Ayat 3, rentang usia dini di Indonesia berkisar antara usia 0-6 tahun.Â
Pada tahap ini anak memiliki karakteristik yang terbentuk secara khas dan terbagi dalam beberapa aspek, salah satunya yaitu aspek sosial emosional.Â
American  Academy  of  Pediatrics menyatakan bahwa perkembangan sosial emosi mengacu pada kemampuan anak untuk memiliki pengetahuan dalam mengelola dan mengekspresikan emosi secara lengkap baik emosi positif maupun emosi negatif, mampu menjalin hubungan dengan anak-anak lain dan orang dewasa di sekitarnya, serta secara aktif mengeksplorasi lingkungan melalui belajar.Â
Perkembangan sosial emosional pada anak merupakan salah satu hal yang penting dalam masa tumbuh kembang anak, maka penting untuk memberikan stimulasi yang tepat kepada anak agar perkembangan sosial emosionalnya dapat optimal.
Melihat hal tersebut, salah satu mahasiswa Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen IPB University yang menjalankan magang di Daycare Agriananda IPB pun tergerak untuk memberikan program yang dapat mengoptimalkan perkembangan sosial emosional pada anak kelompok balita (usia 3-5 tahun) pada Daycare tersebut dengan mengadakan permainan kelompok dan kegiatan roleplay (bermain peran).Â
Program ini dilaksanakan untuk menstimulasi perkembangan balita dalam meningkatkan keterampilan sosialnya serta meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan balita mengenai sosial emosional.Â
Program ini dilaksanakan secara tatap muka di Daycare Agriananda sebanyak 8 kali selama bulan Juni dengan mengadakan permainan kelompok dan kegiatan roleplay yang dilengkapi dengan penayangan video edukasi. Berikut adalah rincian pelaksanaan program
1. Estafet Bola dengan Pipa (5 Juni 2024)
Pada permainan ini anak dibagi menjadi tiga kelompok dan bertugas untuk memasukan bola ke dalam ember secara estafet dengan menggunakan pipa yang telah dibagi menjadi dua bagian.Â
Melalui permainan ini, dapat mendorong anak untuk bekerja sama dengan temannya sekaligus melatih kemampuan sosialnya. Tidak hanya itu, anak juga belajar tanggap untuk bergiliran menampung bola di pipa.
2. Estafet Karet dengan Sumpit (6 Juni 2024)
Pada permainan ini anak dibagi menjadi tiga kelompok dan bertugas untuk memindahkan karet gelang ke dalam piring secara estafet dengan menggunakan sumpit.Â
Melalui permainan ini, dapat mendorong anak untuk bekerja sama dengan temannya sekaligus melatih kemampuan sosialnya. Tidak hanya itu, anak juga dapat belajar untuk berbagi dan melatih kemampuan konsentrasi atau fokusnya.
3. Permainan Raba-raba (7 Juni 2024)
Pada permainan ini secara bergiliran anak akan ditutup matanya lalu diarahkan untuk meraba salah satu temannya pada bagian wajah, rambut, dan tangan kemudian menebak siapakah teman yang sedang diraba olehnya.Â
Melalui permainan ini, dapat membantu anak berinteraksi dengan temannya. Tidak hanya itu, anak dan teman-temannya juga dapat belajar untuk lebih saling mengenal satu sama lain.
4. Menyusun Puzzle Bersama (10 Juni 2024)
Pada permainan ini anak dibagi menjadi dua kelompok dan bertugas untuk menyusun puzzle berukuran 106 (60 keping) secara bersama. Melalui permainan ini, dapat mendorong anak untuk bekerja sama dengan temannya sekaligus melatih kemampuan sosialnya. Tidak hanya itu, anak juga dapat melatih kemampuan kognitif dan imajinasinya.
5. Berperan Sosial (11 Juni 2024)
Pada kegiatan ini dikondisikan bahwa terdapat salah satu guru yang terjatuh dan juga mengalami kesulitan untuk mengangkat meja kemudian anak diarahkan untuk berperan sebagai penolong dan membantu guru tersebut. Melalui kegiatan ini, dapat melatih rasa empati, kemampuan sosial, sekaligus mengajarkan anak cara menyelesaikan masalah. Tidak hanya itu, anak juga dapat melatih kemampuan berkomunikasi.
6. Tebak Kata melalui Gerakan (12 Juni 2024)
Pada kegiatan ini anak secara bergantian diminta untuk memerankan dan memperagakan kata-kata (tanpa mengucapkannya) terkait hewan atau profesi yang dibisikan sementara anak yang lainnya akan menebak kata tersebut. Melalui kegiatan ini, dapat mengasah imajinasi dan kreativitas anak serta mendorong anak untuk lebih memahami temannya. Tidak hanya itu, anak juga dapat melatih kemampuan kognitif dengan memecahkan teka-teki.
7. Tebak Ekspresi Wajah (14 Juni 2024)
Pada kegiatan ini anak secara bergantian diminta untuk memperagakan macam-macam emosi melalui ekspresi wajah (tanpa mengucapkannya) sementara anak yang lainnya akan menebak emosi tersebut. Melalui kegiatan ini, anak dapat mengenal dan memahami berbagai emosi serta membantu anak mengekspresikan emosi.
8. Aku Anak Hebat dan Baik (19 Juni 2024)
Kegiatan ini diawali dengan membacakan isi dari buku saku "Aku Anak Hebat dan Baik" dan kemudian meminta anak secara bergantian untuk memerankan atau memperagakan macam-macam perilaku dalam buku saku tersebut yang menggambarkan keterampilan sosial emosional pada anak.Â
Selanjutnya menayangkan video edukasi terkait sosial emosional kepada anak yang dapat diakses melalui QR code atau link pada halaman terakhir buku saku "Aku Anak Hebat dan Baik".
 Melalui kegiatan ini, dapat memberikan pemahaman terkait sosial emosional dan meningkat pengetahuan, sikap, dan keterampilan balita mengenai sosial emosional.
Berdasarkan hasil pengukuran dan pengamatan, program permainan kelompok dan kegiatan roleplay yang dilaksanakan ini terbukti berpengaruh positif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan balita di Daycare Agriananda IPB mengenai sosial emosional.Â
Penelitian terdahulu pun menujukkan bahwa permainan kelompok dan kegiatan roleplay dapat meningkatkan perkembangan sosial emosional pada anak.Â
Peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan balita mengenai sosial emosional yang terjadi ini juga menunjukan bahwa program ini dapat kembali dilaksanakan oleh pihak lainnya untuk turut berkontribusi dalam mengoptimalkan perkembangan sosial emosional balita.Â
Oleh sebab itu, diharapkan dalam sebuah Taman Kanak-Kanak maupun Daycare mampu mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat mengoptimalkan perkembangan sosial emosional anak, seperti permainan kelompok, kegiatan roleplay, penayangan video edukasi, dan kegiatan lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H