Mohon tunggu...
cutkhiran
cutkhiran Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya memiliki hobi membaca dan mencoba hal-hal baru yang belum pernah saya lakukan karena rasa ingin tahu saya tinggi sehingga saya memiliki tekad untuk mencobanya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Unisa Yogyakarta Mengadakan Workshop yang Bertajuk Unity for Safety, Menumbuhkan Kepedulian Masyarakat dalam Keselamatan Berkendara

24 Juli 2024   23:46 Diperbarui: 25 Juli 2024   04:54 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

         Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta atau bisa kita panggil Unisa Yogyakarta khususnya program studi Ilmu Komunikasi, baru-baru ini mengadakan Antariksa Workshop 2024. Workshop ini diadakan pada tanggal 20 juli 2024 di Hall Baroroh Baried Unisa Yogyakarta yang bertajuk "Unity For Safety: Menumbuhkan Kepedulian Masyarakat Dalam Keselamatan Berkendara". 

Bintang-bintang tamu dalam acara ini sangat beragam latar belakangnya, mulai dari Masrang yang dimana dia adalah casual riding influencer, Ditlantas Polda DIY, dan terakhir ada mas Ali Iqbal yang merupakan bagian dari Astra Motor Yogyakarta. Para bintang tamu menyampaikan aspirasinya dengan berbagai macam materi yang sesuai dengan latar belakang mereka. 

           Apa sih yang dijelaskan dari workshop ini? workshop ini mengajak para masyarakat untuk berkendara dengan hati-hati dikarenakan angka kecelakaan yang semakin tinggi, khususnya di Ringroad. 

Ditlantas Polda Diy sendiri mengatakan bahwa banyak sekali angka kecelakaan yang terjadi di lingkungan mahasiswa terutama di daerah Ringroad Barat, pihak kepolisian sendiri ketika bertemu dalam acara workshop ini mengatakan bahwa mereka berusaha untuk selalu bekerja sama demi memutuskannya angka kecelakaan yang tinggi. Berbagai upaya telah mereka lakukan, seperti berusaha mengedukasi masyarakat tentang penertiban dalam berkendara, mengurangi jumlah bukaan di jalan Ringroad, serta memperhatikan jumlah lampu-lampu penerangan di Ringroad pada malam hari. 

Mereka pun aktif dalam melakukan sosialisasi ke pelosok-pelosok desa untuk mengedukasi masyarakat dalam aturan berkendara yang teratur dan baik. Pihak Ditlantas Polda Diy juga menyinggung bahwa banyak mahasiswa yang suka lawan arah serta tidak memakai helm, tentunya kita sebagai masyarakat juga harus punya kesadaran dalam diri masing-masing untuk tertib dan patuh di setiap aturan yang berlaku. 

          Kapan sebenarnya masyarakat bisa sadar bahwa aturan dalam berkendara itu sangat penting? Ditlantas Polda Diy sendiri mengatakan bahwa kesadaran sendiri harus berasal dari diri sendiri, kesadaran harus dipupuk dalam diri kita sendiri, kita yang harus mengatur diri kita bukan kita yang mengatur orang lain, oleh karena itu diperlukannya inisiatif dan perubahan dalam diri kita sendiri sehingga aturan dalam berkendara itu sendiri akan tercapai dan bisa mengurangi angka kecelakaan yang tinggi khususnya di Ringroad. 

Kemudian, dimana si kebanyakan terjadinya kecelakaan itu sendiri? Ditlantas Polda Diy mengatakan bahwa kecelakaan sendiri banyak terjadi di lingkungan-lingkungan Ringroad, baik itu ringroad barat, utara, selatan, dan timur. Ringroad sendiri adalah jalan yang benar-benar bahaya karena banyak memakan korban, diantaranya korban tabrakan, kecelakaan tunggal, dan lain-lain. 

Ketika menyebrang di Ringroad pun harus kita perhatikan dan hati-hati. Di ringroad sendiri, banyak sekali orang-orang yang berkendara dengan kecepatan yang sangat tinggi, entah dia buru-buru ataupun gaya berkendara orang tersebut seperti itu. Tentunya, sebagai masyarakat jogja harus lebih berhati-hati dalam berkendara khusunya di Ringroad.

        Beralih ke bintang tamu selanjutnya, yakni Masrang, Siapa sih sebenarnya Masrang itu? Apakah sangat terkenal? Masrang sendiri adalah casual riding influencer, yang dimana dia sangat terkenal dengan konten-konten solo riding, dia juga sering mempromosikan konten-konten tentang motor yang dia pakai, serta menunjukkan tempat-tempat mana saja yang dia datangi dalam solo riding. Dalam pertemuan nya di worksop kemarin, masrang sangat menyinggung tentang cara dia mengedukasi anak motor agar taat pada aturan lalu lintas dan menjelaskan tentang waktu-waktu yang aman dalam melakukan solo riding. 

Saya sendiri ketika melihat masrang sangat kagum karena dia benar-benar hebat dalam penyampaiannya tentang konten dalam solo ridingnya. Masrang juga mengatakan bahwa dalam berkendara agar tidak bosan, kita bisa menggunakan style dalam berkendara sesuai style kita sendiri sehingga kita bisa nyaman dan pede saat berkendara. Masrang sendiri dalam berkendara pun menggunakan style yang kece-kece, menarik, dan tetap taat dan patuh sesuai aturan lalu lintas. Masrang pun bercerita selama dia melakukan touring, orang-orang yang paling dia senangi dan respect adalah orang-orang Sumba dan NTT.  

Mengapa Masrang menganggap orang-orang Sumba dan NTT adalah orang yang paling dia senangi dan respect? jawabannya adalah karena orang-orang Sumba dan NTT memiliki jiwa yang sangat kental dengan adab dan sopan santun selama dia mengunjungi kota yang dia touring. Saya pun sangat senang bahwa orang-orang timur sangat memiliki nilai seperti itu dalam diri mereka. 

       Kemudian bintang tamu yang terakhir adalah Mas Ali yang merupakan bagian dari Astra Motor Yogyakarta, mas ali menjelaskan kepada kita semua tentang pelatihan berkendara dari dasar, cara merawat motor dengan baik, serta hal-hal apa saja yang sangat harus diperhatikan ketika berada di jalan raya. Mas ali juga menyinggung tentang cara paling dasar untuk merawat motor. Bagaimana sih cara dalam merawat motor dengan cara yang paling dasar? mas ali mengatakan bahwa cara paling dasar tersendiri tersebut adalah dengan rutin mengganti oli secara teratur sesuai dengan penggunaan pribadi. Oli mesin sendiri diganti maksimal sampai 5000km sedangkan untuk oli garden maksimal adalah 10.000km, jika telat dalam penggantian oli motor maka akan bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, kita semua terutama pengguna roda dua harus benar-benar memperhatikan penggunaan motor dalam berkendara untuk keselamatan diri sendiri serta bisa mengendarai motor dengan aman tanpa adanya kendala. Mas ali juga sangat menyarankan kita untuk memperhatikan penggunaan lampu pada motor kita seperti lampu sen yang harus dinyalakan dengan minimal jarak 20m sebelum kita berbelok.

        Dari semua penjelasan saya diatas, saya ingin mengaitkannya dengan satu teori psikologi komunikasi dengan tema workshop yaitu safety riding. Teori yang saya ambil bernama teori kognitif yang dimana sangat berkaitan dengan pemikiran manusia serta manusia yang selalu berusaha memahami lingkungannya. Disini dengan para bintang tamu menjelaskan tentang aturan keselamatan berkendara, maka para hadirin yang hadir akan berpikir bahwa keselamatan berkendara itu penting dan harus taat aturan saat berkendara di jalan raya. Dengan teori kognitif juga kita akan bisa terbantu untuk berpikir secara baik-baik dalam mengendarai motor serta hal-hal apa saja yang harus diperhatikan sebelum berkendara.

Terima Kasih!

https://www.instagram.com/komunikasiunisa?igsh=Zm1xZzZmcGdxMm0w

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun