Mohon tunggu...
Cut Kharisa Maharani
Cut Kharisa Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030083 Ilmu Komunikasi - UIN Sunan Kalijaga

Perempuan yang berjuang melawan dirinya sendiri untuk terus maju menjadi versi yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendidik Anak Sejak Memilih Ibunya: Ajarkan Nilai Ini Kelak

11 Juni 2024   00:52 Diperbarui: 11 Juni 2024   01:02 553
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

'Karena mendidik anak bukan sejak dini, melainkan sejak memilih ibunya'

Pernah dengar kalimat tersebut? Kalimat yang diucapkan oleh ustadz Abdul Somad dalam suatu kajian mengenai adab-adab dalam mendidik anak.

Mendidik anak sebenarnya tidak dimulai dari saat mereka lahir atau bahkan sejak usia dini. Mendidik anak dimulai dari siapa bapak atau ibunya karena jika anak salah didikan ia akan kehilangan arah. Dan disaat anak dididik dengan benar maka ia akan mengikuti jalan-Nya. Mendidik anak bukanlah suatu perkara yang mudah karena hal itu memerlukan persiapan yang matang. Salah satu persiapan terpenting adalah mengajarkan nilai-nilai fundamental kepada anak-anak kelak.

Berikut adalah panduan tentang hal-hal yang harus diajarkan kepada anak-anak sehingga menjadi individu yang tumbuh dengan landasan yang kuat dan bermanfaat bagi diri mereka sendiri serta masyarakat di sekitar mereka.

Kenalkan Tuhannya

Ajarkanlah kepada mereka tentang kebesaran Allah, Sang Pencipta alam semesta dan segala bentuk kasih sayang-Nya yang meliputi cinta, rahmat, dan perlindungan-Nya terhadap hamba-hamba-Nya. Ajarkanlah kepada mereka tentang keesaan-Nya yang tidak terhingga serta keagungan-Nya yang maha kuasa dalam menciptakan segala sesuatu di alam semesta ini.

Role Model Kehidupan

Perkenalkanlah Nabi Muhammad SAW sebagai contoh utama dalam kehidupan bagi anak-anakmu, agar mereka dapat mengambil teladan dari sifat dan perilaku yang mulia yang telah ditunjukkan oleh beliau sebagai tauladan yang sempurna dalam menjalani kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Tujuan Penciptaan

Jelaskan dengan rinci kepada mereka tujuan di balik penciptaan mereka, sehingga mereka memperoleh pemahaman yang mendalam dan kokoh tentang alasan eksistensi mereka di dunia ini. Dengan pemahaman yang kuat tentang tujuan hidup mereka, mereka akan memiliki pegangan yang teguh dan tidak mudah menyerah ketika dihadapkan pada berbagai rintangan dan tantangan kehidupan.

Kewajiban dan Larangan dalam Islam

Berikanlah pengajaran kepada anak-anak mengenai kewajiban seperti melaksanakan sholat lima waktu dan mengaji, sambil memberikan penjelasan yang mendalam tentang pentingnya memahami dan melaksanakan ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari. Sampaikan pula dengan detail mengenai larangan-larangan dalam agama Islam yang harus dihindari, sehingga mereka memiliki pemahaman yang komprehensif tentang hal-hal yang diperintahkan dan dilarang dalam ajaran agama Islam.

Pemahaman tentang Konsep Takdir

Berikanlah penjelasan yang mendalam kepada mereka mengenai konsep takdir, sehingga ketika mereka merasakan kebahagiaan, mereka akan memiliki pemahaman yang kuat bahwa segala sesuatu dalam hidup hanyalah titipan dan anugerah dari Allah. Selain itu, ketika diuji dengan cobaan dan kesulitan, mereka akan mampu menerima dengan lapang dada karena memahami bahwa ujian tersebut merupakan bagian dari rencana-Nya yang tidak terhindarkan.

Kesadaran Akan Kematian

Berikanlah pengingat kepada mereka bahwa kematian adalah bagian alami dari siklus kehidupan yang tak terhindarkan, sehinggamereka tidak terlalu terikat pada kenikmatan dunia yang sementara ini. Seperti yang dinyatakan dalam pepatah, "genggam dunia di tanganmu, tapi jangan biarkan dunia itu merajai hatimu," hal ini mengajarkan bahwa kita harus menempatkan dunia ini dalam perspektif yang benar dan tidak membiarkan hal-hal duniawi menguasai pikiran dan hati kita secara berlebihan.

Inspirasi dari Tokoh-tokoh Islam Berprestasi

Sampaikanlah kepada mereka kisah-kisah inspiratif tentang tokoh-tokoh Islam yang telah berhasil meraih prestasi gemilang dalam berbagai aspek kehidupan, baik dalam bidang keilmuan, sosial, maupun spiritual. Hal ini bertujuan agar mereka memiliki pemahaman yang lebih dalam bahwa mengejar kesuksesan di akhirat tidaklah harus berarti mengabaikan dunia ini, namun sebaliknya, kesuksesan dalam kehidupan akhirat dapat dicapai dengan berkontribusi positif dan memberi manfaat bagi dunia ini.

Peran Orang Tua dalam Mendidik

Jelaskanlah kepada mereka bahwa salah satu dari banyak tujuan orang tua adalah memberikan pendidikan yang baik kepada anak-anak mereka, sehingga diharapkan anak-anak tersebut dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya memiliki keyakinan yang kuat dalam agama, tetapi juga bertanggung jawab dalam menjalani kehidupan mereka dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

Pemahaman tentang Peran Gender

Sampaikanlah penjelasan yang mendalam kepada mereka mengenai peran gender, baik sebagai perempuan maupun laki-laki, sehingga mereka dapat memahami secara lebih komprehensif tentang nilai-nilai, derajat, dan tanggung jawab yang melekat pada diri mereka berdasarkan jenis kelamin mereka. Hal ini bertujuan agar mereka dapat menjalani peran mereka dalam masyarakat dengan kesadaran yang lebih besar dan pengertian yang mendalam tentang tugas dan tanggung jawab yang diembannya.

Mendidik Hati dan Kepintaran

Ajarkanlah kepada mereka bahwa hidup adalah proses belajar yang terus-menerus. Bahwa memiliki pengetahuan dan kebijaksanaan akan memberikan ketenangan dalam menghadapi berbagai tujuan hidup, sementara kurangnya pengetahuan akan membuat mereka merasa tercekik oleh berbagai ujian kehidupan.

Ingatlah bahwa keseluruhan hidup ini bergantung pada keadaan hati kita dan perspektif yang kita gunakan dalam menghadapi setiap tantangan atau masalah yang muncul di hadapan kita. Mari ajarkan bagaimana seharusnya merespons dan melihat setiap situasi yang akan membentuk bagaimana anak dapat berinteraksi dengan dunia dan orang di sekitar, serta akan mempengaruhi kebahagiaan dan kesuksesan kita dalam hidup.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun