Mohon tunggu...
Cut Kharisa Maharani
Cut Kharisa Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030083 Ilmu Komunikasi - UIN Sunan Kalijaga

Perempuan yang berjuang melawan dirinya sendiri untuk terus maju menjadi versi yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Antara Udara Rokok, Pengharum Ruangan, dan Bunga?

7 Juni 2024   23:42 Diperbarui: 8 Juni 2024   03:16 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.cosmopolitan.com

Jika diberikan pilihan antara rokok dan pengharum ruangan, mana yang akan anda pilih?

Memilih antara rokok dan pengharum ruangan mungkin terdengar sederhana, tetapi sebenarnya ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Di Indonesia, rokok memiliki peran yang sangat signifikan dalam budaya kita. Namun, ada beberapa aspek penting yang membuat kedua produk ini berbeda secara signifikan.

Pertama, rokok adalah barang yang diatur secara ketat. Untuk membeli rokok, seseorang harus memenuhi persyaratan usia minimal yang telah ditentukan oleh hukum. 

Hal ini bertujuan untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif merokok. Di sisi lain, pengharum ruangan bisa dibeli oleh siapa saja tanpa ada batasan umur. Produk ini tersedia di berbagai toko dan dapat diakses dengan mudah oleh semua kalangan.

Kemasan rokok juga memberikan peringatan yang jelas tentang bahaya yang ditimbulkannya. Gambar-gambar mengerikan dan tulisan "rokok dapat membunuhmu" sering kali menghiasi bungkus rokok. Tujuannya adalah untuk mengingatkan konsumen akan risiko kesehatan yang serius.

 Sebaliknya, pengharum ruangan tidak memiliki peringatan semacam itu. Padahal, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pengharum ruangan, terutama yang mengandung bahan kimia sintetis, bisa berbahaya bagi kesehatan.

Setiap kali kita merokok, ada asosiasi negatif yang muncul. Merokok sering dikaitkan dengan berbagai penyakit, dan ketika seseorang sakit, merokok sering kali dianggap sebagai salah satu penyebabnya. Frasa "kamu sih, ngerokok terus" sering kali terdengar ketika seseorang didiagnosis dengan penyakit yang berkaitan dengan merokok.

Di sisi lain, pengharum ruangan sering diasosiasikan dengan hal-hal yang positif seperti kesegaran, aroma alami, dan bunga. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa pengharum ruangan sintetis juga bisa membahayakan kesehatan. 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam pengharum ruangan dapat menyebabkan reaksi negatif seperti mual dan muntah pada beberapa orang. Ironisnya, banyak dari kita merasa rileks dengan aroma pengharum ruangan, meskipun mungkin ada orang di sekitar kita yang merasa tidak nyaman.

Kemudian hal menarik lainnya untuk dibahas, anda mungkin sudah tahu bahwa sebagai perokok aktif, risiko kesehatan yang dihadapi memang besar, tetapi perokok pasif, yang hanya menghirup asap rokok dari orang lain, justru lebih berbahaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun