Mohon tunggu...
Cut Intan Arifah TA
Cut Intan Arifah TA Mohon Tunggu... -

Metro, smart, royal, and loyal women.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Singkat sebagai Pelajaran Berharga di Jumat Berkah

1 Desember 2017   20:00 Diperbarui: 1 Desember 2017   20:05 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi tadi (Jumat, 01 Desember 2017) sekitar Pukul 8 saya dan ibu membeli sarapan lontong di Jl. Dr. T. Muhammad Hasan, Batoh, Kota Banda Aceh. Sesampainya di warung, satu menit setelah saya memesan, datang seorang laki-laki paruh baya memarkirkan motornya di samping motor saya dan juga memesan lontong sebanyak enam porsi.

Setelah memesan, dia mondar-mandir sambil pura-pura menelepon di dekat motor saya dengan menggunakan helm. di saat itulah dia mengambil dompet di kantong bawah setir motor saya dan langsung kabur tanpa mengambil lontong yang sudah dia pesan tadi.

Saya baru ngeh (sadar) dua menit pasca dia pergi dari lokasi warung lontong, kemudian dengan segera saya mengejar dengan motor ke arah dia pergi, namun hasilnya nihil. Saya pun kembali ke rumah dengan kondisi tenang namun sedih sekaligus kesal, dan mulai memberitahukan berita kehilangan kepada semua orang melalui sosial media dan aplikasi pesan WhatsApp.

Alhamdulillah, sekitar pukul 12, tiba-tiba seorang laki-laki menelepon dan memberitahukan bahwa ia telah menemukan dompet saya yang hilang. dengan segera saya pun langsung pergi ke lokasi orang tersebut di warung kopi dekat Kantor Harian Serambi Indonesia, Desa Santan, Aceh Besar. Menurut pernyataan si bapak, iia menemukannya di seputaran Kantor PLN di Lueng Bata, lumayan jauh dari lokasi dicuri (Batoh). Alhamdulillah, walau dompet dalam keadaan basah kuyup, tapi kartu-kartu dan surat penting lainnya masih lengkap, kecuali uang. Wajar, seorang pencopet biasanya memang uang cash. 

Pelajaran bagi saya sendiri dan kita semua adalah, jangan menaruh dompet atau barang berharga lainnya di kantong bawah setir motor tempat biasa kita menaruh botol minuman, ketika kita berhenti walau sesaat saja, kemungkinan akan lupa mengambilnya. Karena orang yang hanya lewat sekilas pun yang awalnya tidak ada niat mencuri, pasti akan digoda oleh syaitan ketika ada kesempatan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun