Mohon tunggu...
Cut Rizka Safrianti
Cut Rizka Safrianti Mohon Tunggu... Penulis - Author, Founder STCI (@sahabat_tuliscutika), Writing Coach, Editor Edwrite, Pelopor Literasi

Jika sebuah peluru hanya menembus satu kepala, menulis bisa membombardir jutaan kepala untuk bergerak tanpa perintah. Oleh karenanya, tulislah kebaikan bukan keburukan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merdeka Indonesiaku

16 Agustus 2021   22:01 Diperbarui: 16 Agustus 2021   22:45 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merdeka Indonesiaku
Karya: Cut Rizka Safrianti

Katanya negeriku merdeka
Merdeka dalam rupa dan berbudaya
Katanya negeriku merdeka
Merdeka dalam peradaban dan sejahtera


Bukankah itu benar?
Di mana letak salahnya yang harus kudengar
Apakah ini sekadar kelakar?
Hingga rakyat merasa terbakar

Bangkitlah bangsaku yang besar
Kini saatnya kita tak lagi berpencar
Saling bertaut dan berikrar  
Demi Indonesia Raya yang berkibar


Jayalah Negeriku
Jayalah bangsaku
17 Agustus kita bersatu
Demi Indonesia nan Maju
Cukup sudah saling beradu
Bukan waktunya kita saling adu-mengadu
Kita harus bersatu padu
Meski tidak perlu melesatkan peluru
seperti mengejar penjajah berpuluh tahun lalu


Damailah negeriku
Damailah bangsaku
Singsingkan lengan baju bukan untuk saling meragu
Tapi untuk menguatkan serdadu
Saat negeri kita diganggu

Tak perlu gundah karena pandemi
Apalagi hingga mencaci-maki
Bukankah kita butuh banyak energi
Untuk melawan kegundahan hati
Demi menjaga bumi pertiwi
Indonesia yang dicintai


Bangkitlah Negeriku
Bangkitlah Bangsaku
Indonesia telah merdeka
Kita patut berbangga
Tak usah lagi bermuram durja
Pada polemik yang mendera
Kita semua bercita sama
Menjaga Kedaulatan NKRI tercinta


Banda Aceh, 16 Agustus 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun