Salah satu alasan penulis pemula kehilangan gairah dalam menulis disebabkan terlalu memaksakan diri untuk bisa menulis dengan sempurna. Padahal, menulis itu tidak harus bagus sedari awal. Kita bisa memperbaiki tulisan kita sepuasnya setelah tulisan tersebut selesai.
Nulis, edit, nulis lagi, edit lagi akan membuat otak kita jenuh dan menolak untuk bisa menyelesaikan tulisan tersebut. Jadi, saya sarankan untuk tulis saja duka dan abaikan kaidah penulisan yang benar. Biarkan tulisanmu mengalir seperti air, lalu gunakan kesempatan self editing saat tulisanmu selesai.
6. Stuck Berhenti Sejenak
Adakalanya, kita kelelahan dalam menulis. Ide menjadi buntu dan kehilangan semangat menulis meski berbagai cara telah kita lakukan. Itu bermakna  otak butuh istirahat. Maka, diamkan tulisan kita beberapa saat sebelum melanjutkan kembali.Â
Berapa lama? Itu tergantung penulisnya. Saya sendiri pernah mendiamkan tulisan sampai dua hari karena tubuh minta istirahat setelah berhari-hari tidak tidur. Kemudian, kembali melanjutkan setelahnya. Namun, saya sarankan jangan terlalu lama ya! Sebab, terlalu lama memendam juga tidak baik. Sama seperti perasaan. Hehehe.
7. Tulislah yang Paling dikuasai dan disukai
Menulis yang kita kuasai dapat memudahkan kita menyelesaikan tulisan tersebut. Apalagi, jika yang kita tulis adalah sesuatu yang kita sukai.Â
Memaksakan diri menulis apa yang tidak kamu kuasai akan menyita waktu dan membosankan. Jadi, tulislah sesuatu yang kita kuasai dan cintai.
8. Buat Outline
Sebelum memulai sebuah tulisan, ada baiknya buatlah outline. Â Agar saat kita mulai kehilangan ide, kita tetap tahu apa yang harus kita tulis.Â
Selain itu outline juga berfungsi sebagai pengingat agar kita tidak keluar jalur dari yang hendak kita tuliskan.