3. Mendisiplinkan Diri
Tepat. Saat kita berupaya dengan sungguh menjadi seorang penulis, hal yang harus kita lakukan berikutnya ialah mendisiplinkan diri. Disiplin menulis, disiplin waktu, dan disiplin memberikan reward dan punishment bila tidak bisa memenuhi target yang ingin dicapai.Â
Misal, kita menargetkan dalam tiga sampai empat bulan, harus berhasil menulis sebuah novel. Maka, mulailah menulis dan membuat target kita menjadi nyata. Atur waktu, berapa jam sehari atau berapa hari sekali kita bisa menulis. Atur sesuai kesanggupan kita. Kemudian, tentukan kapan waktu yang tepat untuk kita menulis. Itu artinya kita harus menemukan golden times kita.
Lalu, bila sudah diatur, tapi kita melewati batas deadline yang telah ditentukan, berlakukanlah sanksi agar kita dapat mendisiplinkan diri lagi. Sebaliknya, jika kita berhasil melakukan sesuai target, berilah penghargaan pada diri kita sendiri. Itu adalah sebuah konsekuensi yang baik untuk kita lakukan.
Â
4. Baca Buku
Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Kata bijak ini sering kali saya baca dalam beragam buku pembangkit semangat untuk menulis hingga saya lupa siapa yang pertama kali mengatakannya.
Penulis yang baik, sekurang-kurangnya akan menjadi pembaca yang baik untuk tulisan yang ia tulis sendiri. Lalu, apa kaitannya dengan konsisten menulis?Â
Tentu sangat berkaitan. Apabila kita kesulitan melanjutkan sebuah tulisan, sebaiknya bacalah buku yang membahas hal serupa. Lalu gunakan ATM. Apalagi ini? Lagi bahas menulis ngomongin ATM. Tenang, maksud saya adalah Amati, Tiru dan Modifikasi.Â
Amati apa yang dilakukan penulis tersebut, apakah sudah tepat dan temukan kelemahan dan kelebihan tulisannya. Kemudian Tiru cara dia menyelesaikannya, tapi tidak plagiat. Selanjutnya, Modifikasi hasil yang dia capai dengan ide baru dan sama sekali berbeda darinya.
5. No Edit saat Menulis