Mohon tunggu...
cuthbertyoung
cuthbertyoung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saya seorang mahasiswa Teknologi Sains Data yang memiliki ketertarikan pada isu-isu lingkungan, teknologi inovatif, dan energi terbarukan. Aktif menulis dan berbagi gagasan tentang solusi berkelanjutan, pengelolaan sampah, serta perkembangan teknologi dalam mendukung SDGs. Selain itu, saya juga senang mengeksplorasi topik ekonomi, data science, dan teknologi AI sebagai bagian dari kontribusi saya untuk masa depan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Konversi Sampah Organik Menjadi Energi untuk Ketahanan Energi

16 Desember 2024   23:00 Diperbarui: 16 Desember 2024   22:59 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/2GSKH7G8M

Pengelolaan sampah organik memberikan peluang besar untuk mendukung ketahanan energi global. Sustainable Development Goals (SDG) poin 7 dan 9 menargetkan energi bersih dan infrastruktur inovatif. Teknologi hijau menjadi solusi untuk mengubah sampah menjadi sumber daya energi.

Salah satu teknologi yang menarik adalah biodigester. Biodigester mampu mengolah sampah organik menjadi biogas, yang kemudian digunakan sebagai bahan bakar alternatif. Proses ini tidak hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga menghasilkan energi bersih.

Selain itu, pengembangan infrastruktur untuk pengelolaan biogas juga mendukung SDG poin 9. Dengan membangun fasilitas pengolahan yang efisien, energi dari sampah dapat disalurkan untuk kebutuhan listrik atau transportasi. Hal ini memberikan solusi ganda: mengatasi limbah sekaligus memenuhi kebutuhan energi.

Namun, implementasi teknologi ini memerlukan peran aktif dari pemerintah dan masyarakat. Pemerintah harus menyediakan insentif untuk pembangunan biodigester. Sementara itu, masyarakat perlu didorong untuk memilah sampah organik sejak awal.

Dengan memanfaatkan teknologi ini, sampah organik tidak lagi menjadi masalah, tetapi menjadi peluang energi terbarukan. Penerapan ini tidak hanya mendukung lingkungan, tetapi juga mendorong terciptanya infrastruktur yang lebih berkelanjutan. SDG poin 7 dan 9 dapat tercapai melalui kolaborasi dan inovasi.

Daftar Pustaka:

  1. United Nations. (2021). Sustainable Development Goals. Retrieved from https://sdgs.un.org/goals

  2. Brown, T., & Green, L. (2022). Waste to Energy Innovations. Journal of Renewable Resources, 18(4), 23-35.

      3. Perusahaan D. (2023). "Biogas Solutions for Urban Areas."

Nama Penulis : Cuthbert Young 

Program Studi : Teknologi Sains Data

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun