mbah maridjan yang seyogyanya sosok sangat sederhana,tak mengharapkan imbalan apapun untuk pengabdiannya...mungkin yang beliau pikirkan hanyalah "lebih baik aku mati bersama tanggung jawabku,,daripada aku gagal mengemban tanggung jawabku"...pemikiran yang kadang dianggap tidak RASIONAL pemikiran yang dianggap keras kepala,,
lalu bagaimana dengan pemimpin2,,para pengemban tanggung jawab di negeri kita???
berkunjung ke daerah lokasi setelah keadaan kondusif,,setelah korban banyak berjatuhan..ya itu lah potret miris 2 generasi yang berbeda...
1 nilai luhur yang kita ambil bahwa tanggung jawab adalah pilihan,amanah dan pikiran
Selamat jalan mbah maridjan,,,semoga tenang di alam sana...amin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H